Selasa, 19 Juli 2011

Mangga Khiojay Jumbo



Satu lagi mangga jumbo yang muncul dari Thailand dan bibitnya mulai banyak diperjual belikan di Indonesia. Varietas baru ini lumayan cepat menarik perhatian masyarakat pecinta tanaman buah karena ukuran buahnya yang jumbo. Lazimnya, bobot buah mangga berkisar antara 250 gram hingga 600 gram, namun varietas ini justru memamerkan ukuran buah yang tidak lazim, buahnya berbobot minimum 1200 gram dengan ukuran bobot maksimum yang pernah saya panen adalah 2200 gram. Betul-betul jumbo untuk ukuran sebuah mangga konsumsi.




Saya mendapatkan bibit mangga ini dari Bangkok, Thailand pada pertengahan Juli 2007 saat saya mendapat tugas kantor di Thailand. Bibit susuan setinggi 50an cm ini kemudian dibawa pulang ke tanah air, kemudian ditanam di dalam pot plastik berdiameter 30 cm, dengan media tanam campuran antara tanah regosol pasiran, pupuk kandang sapi, dan sekam bakar dengan komposisi 1:2:1. Tidak disangka-sangka, 7 bulan pasca tanam, mangga ini mulai memunculkan bunga untuk pertama kalinya. Sekitar 140 hari kemudian, satu-satunya buah mangga dari bunga pertama ini, matang pohon dengan bobot buah saat itu adalah 1200 gram. Ukuran buah yang jumbo meski ditanam di dalam pot  inilah yang mendorong saya untuk memindahkan dan menanam tanaman mangga setinggi semeter ini ke halaman depan rumah yang hanya berjarak 1 meter saja dari pagar halaman.

Tepat di bulan Juli 2010, di umur 3 tahun, tanaman setinggi 4 meter di halaman depan, memunculkan 5 kuntum bunga sebagai tanda musim berbuah yang kedua, namun 5 kuntum bunga tersebut hanya muncul di sisi bagian utara dari tajuk tanaman, dan bunga sama sekali tidak muncul di sisi yang lain. Bunga kedua ini berhasil menjadi 6 buah sempurna yang dipanen dengan bobot buah terkecil seberat 1300 gram dan terbesar seberat 1900 gram.













Yang sedikit aneh dari tanaman ini adalah bunga berikutnya muncul secara bergantian. Bunga ketiga di bulan September 2010 hanya muncul di sisi selatan tajuk tanaman pasca bunga kedua telah berubah menjadi buah sepanjang 15 cm. Bunga ketiga ini lumayan banyak jumlahnya dibanding jumlah bunga di periode kedua. Rombongan bunga keempat menyusul di awal Februari 2011 dengan jumlah kuntum yang jauh lebih banyak di sisi timur tajuk tanaman. Penulis mencatat, bunga periode kelima muncul di sisi barat tajuk tanaman pada awal Juni 2011, kali ini dengan jumlah kuntum paling banyak. Dalam kurun waktu kurang dari setahun, hingga hari ini (18 Juli 2011), mangga khiojay ini telah berbunga sebanyak 4 kali pasca penanaman pohon di tanah, susul menyusul tanpa henti, berputar dari sisi utara, kemudian timur, diikuti sisi selatan, dan saat ini bunga hanya muncul di sisi barat tajuk tanaman. Karenanya, selama hampir 8 bulan terakhir, saya memanen buah mangga khiojay ini secara terus menerus dengan jeda waktu sebulan, menunggu hingga buah masak pohon.









Karena ukurannya yang jumbo, volume daging buah juga sangat banyak dengan persentase daging buah yang bisa dimakan mencapai lebih dari 90%. Yang unik, daging buah tidak masak serempak dalam buah yang sama, umumnya daging buah bagian pangkal masih mengkal dengan tingkat kematangan 70% saat daging buah di bagian ujung telah masak 100%. Daging buah mengkal terasa manis dengan tekstur daging buah yang renyah dan sangat tebal, sementara daging buah yang masak sempurna terasa sangat manis, tanpa serat sama sekali, juicy dan tentunya dengan ketebalan daging buah yang luar biasa. Dianjurkan untuk memanen mangga ini dalam kondisi masak 70-80% saja agar daging buah dapat dinikmati mulai dari bagian ujung buah (yang masak fisiologis terlebih dahulu) hingga ke bagian pangkal buah (masak fisiologis lebih lambat).

Untuk tanaman yang saat ini berumur lebih dari 5 tahun, saya memberikan pupuk NPK Phonska (15-15-15) sebanyak 2 kg sebelum musim penghujan tiba (pada bulan September) untuk menunjang pertumbuhan vegetatif yang sehat sebelum memasuki periode generatif untuk berbunga, dan menambahkan pupuk lambat urai Pamafert (6-23-10-2-3-1) sebanyak 1 kg pada awal musim kemarau (di awal bulan Mei) untuk menunjang periode pembungaan dan pembuahan yang panjang. Masing-masing pupuk tersebut di letakkan dalam lubang yang dibuat melingkar menggunakan linggis, sejauh 1 meter dari pangkal batang. Pemberian pupuk dengan cara melubangi tanah menggunakan linggis terasa lebih mudah dibandingkan jika harus membuat parit mengelilingi tanaman, mengingat tanamannya hanya ditanam di halaman rumah dan terbentur dengan tembok di bagian utara yang hanya berjarak 1 meter dari pokok tanaman.

Hama utama tanaman ini hanyalah kalelawar dan lalat buah, oleh karena itu, pembungkusan buah sedini mungkin pasca bakal buah terbentuk akan mengurangi tingkat kerusakan buah yang disebabkan oleh kedua jenis hama tersebut. Pembungkusan buah dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang murah dan tersedia di sekitar kita. Saya biasa membungkus buah mangga khiojay ini menggunakan kertas bekas pembungkus semen atau koran bekas berlapis dua yang di-staples pada sisi-sisi yang terbuka, menyisakan sedikit lubang untuk sirkulasi udara, sementara baik kertas semen maupun kertas koran sangat manjur untuk menyerap kelembaban yang timbul akibat pembungkusan buah, hal ini disebabkan oleh jenis kertas yang bersifat higroskopis, yang menyerap uap air dengan cepat sehingga mampu mengurangi resiko kelembaban yang mungkin bisa merangsang pertumbuhan jamur di kulit buah mangga khiojay. Meski hanya terbuat dari kertas, bahan pembungkus sederhana ini sangat awet membungkus buah mulai saat pembungkusan dilakukan hingga pemanenan buah yang memakan waktu lebih dari 4 bulan.






Ukuran buah yang jumbo bisa menjadi alat pembeda (dari sisi marketing) bagi para pekebun mangga untuk mengebunkan mangga khiojay ini dalam skala luas. Dari kacamata marketing, konsumen akan sangat mudah tertarik jika melihat ada mangga yang dipajang di rak untuk dijual karena ukuran buahnya yang tidak lazim. Konsumen buah di Indonesia sangat mudah tertarik jika melihat ukuran buah yang jumbo, persis sama halnya ketika jambu bangkok masuk dan dikenalkan pertama kali di Indonesia di awal tahun 1980an. Selain ukuran buah, kuantitas dan kualitas daging buah serta  rasa yang memenuhi syarat sebagaimana yang telah dijelaskan di awal, daya simpan mangga ini juga luar biasa, dalam keadaan masak 70%, mangga khiojay tahan disimpan selama sebulan dalam ruang pendingin (refrigerator). Jika ditanam di halaman rumah pun, daya tarik mangga ini luar biasa. Setiap orang yang lewat di depan rumah saya pasti menengok buah mangga yang menggantung dalam ukuran jumbo, dari situ rasa ketertarikan mereka terhadap mangga ini dimulai dan diakhiri dengan menanam mangga khiojay di halaman rumah mereka sendiri, agar mereka bisa juga menikmati saat mangga ini mulai berbuah.

Saat ini saya mengenalkan varietas mangga khiojay ini secara luas dengan membuat dan menyebarkan bibit okulasi mata tempel dengan entres dari pohon induk yang terbukti berkualitas bagus. Permintaan bibit mangga khiojay ini tersebar merata mulai dari Sumatera hingga Papua, bahkan seorang ibu rela datang jauh-jauh dari Pontianak Kalimantan Barat ke kediaman saya di Yogyakarta untuk membeli 10 batang bibit mangga khiojay dan membawanya pulang untuk ditanam di kampung halamannya. Ada pula seorang petani pernah datang dan memborong 60 bibit sekaligus untuk dikebunkan di daerah pantura Jawa Tengah. Umumnya mereka tertarik setelah melihat foto-foto mangga khiojay di blog ini maupun di facebook page : Leira Buah Tropis, lalu mereka kemudian datang sendiri  ke Yogyakarta untuk berkonsultasi langsung maupun konsultasi via telephone (081392226572 atau 0811269356). Selain datang mengambil sendiri ke Yogyakarta, saya juga biasa mengirim bibit ini via cargo (airport to airport) maupun dikirim menggunakan jasa kurir via udara (TIKI, JNE), serta jasa pengiriman via darat lainnya (bis malam, kereta api, dan mobil travel).