Kamis, 29 November 2012

Tiktok

Tiktok merupakan jenis bebek hasil dari persilangan bebek( itik) dan entok. kelebihan yang sanagat menonjol dari tiktok ini adalah mempunyai bobot yang lebih besar diatas rata-rata bebek lokal, tiktok juga lebih tahan terhadap serangan penyakit, serta memiliki daging yang tebal gurih dan bertekstur lembut. Keunggulan lain dari daging tiktok adalah dagingnya rendah lemak (hanya 1% dibagian dada dan 1,5% dibagian paha).

Persilangan itik (bebek) dan entok secara alami terjadi antara bebek jantan dan entok betina. Sedangkan perkawinan antara entok jantan dan bebek betina sulit terjadi secara alami, sehingga harus dilakukan kawin suntik. Salah satu penyebabnya yaitu bobot entok jantan jauh lebih berat dari bobot badan bebek betina.

Perkawinan antara entok jantan dengan bebek betina akan menghasilkan tiktok seberat minimum 3kg. Sementara, perkawinan antara bebek jantan dengan entok betina hanya akan menghasilkan anakan dengan bobot 1 kg. Hasil perkawinan antara bebek jantan dengan entok betina dinamakan itik branti.

Perkawinan antara bebek alabio jantan dengan entok betina dapat menghasilakn anakan dengan bobot hingga 3 kg pada umur 12 minggu. sementara, perkawinan antara bebek tegal jantan dengan entok betina menghasilkan anakan dengan bobot 1,5 kg pada umur yang sama. Anak yang dihasilkan dari perkawinan antara entok jantan dan bebek betina akan infertil (tidak subur), sehingga dalam peternakan harus disediakan parent stock.


View the original article here

Selasa, 27 November 2012

Cara mengatur produksi bebek

Dalam sebuah peternakan bebek, mengatur produksi seperti produksi telur bebek, DOD, atau bebek pedaging yang dihasilkan perlu disesuaikan dengan fluktuasi harga pasar, agar pada saat panen diperoleh harga tinggi dan peternak memperoleh keuntungan, bukan justru malah merugi. Kecuali, jika peternak sudah memiliki pembeli tetap, jumlah produksi bisa dibuat sesuai permintaan setiap bulan.

Peternak bebek dapat meningkatkan produksi pada saat tertentu untuk mrngimbangi lonjakan permintaan sehingga tidak kehilangan saat-saat naiknya harga dan besarnya permintaan. Misalnya saat hari raya keagamaan, permintaan telur bebek maupun daging bebek cenderung naik.

Dalam hal produksi DOD Bebek juga harus dilakukan seoptimal mungkin sesuai kapasitas mesin tetas yang dimiliki. Mesin tetas bisa ditambah apabila mengetahui dengan pasti ada permintaan DOD. Peternak juga harus memperkirakan hasil produksi, misalnya jumlah DOD yang diminta 5.000 ekor, maka dengan tingkat keberhasilan penetasan telur sebesar 70%, jumlah telur yang harus di tetaskan sekitar 7.143 butir. Kondisi ini berlaku juga bagi produksi telur konsumsi, telur tetas, dan bebek pedaging.


View the original article here

Minggu, 25 November 2012

Bebek Khaki Campbell

Bebek Khaki Campbell adalah hasil persilangan antara bebek jawa dengan bebek rouen yang berasal dari perancis. Bebek ini mempunyai ciri khas pada warna bulunya yaitu warna kuning tua, sehingga penamaan bebek ini yaitu “khaki” yang dijadikan nama depan menggambarkan warna khaki yaitu warna kuning tua. Sedangkan nama Cambell diambil dari nama penyilangnya yaitu Mrs. Adale Campbell.

Bebek Khaki Campbell ini bisa di bedakan antara jantan dan betina dilihat dari warna bulu dibagian kepala, leher, punggung, dan pangkal ekor. Pada bebek jantan bulu dibagia2 tersebut mempunyai warna kuning kehijauan, sedangkan pada bebek betinanya berwarna cokelat. bebek ini sangat cocok diternakkan dilahan kering.

Bebek Khaki Campbell merupakan bebek petelur unggul serta memiliki postur tubuh lebih besar dibandingkan denga bebek lokal. Produktivitas telur bebek ini bisa mencapai 300 butir per ekor per tahun, dengan bobot telur mencapai 70 gram per butir. Warna telur bebek ini berbeda dengan warna telur bebek pada umumnya, warna telur bebek ini berwarna putih.


View the original article here

Kamis, 22 November 2012

DOD Jantan

Pada mulanya DOD jantan dianggap kurang ada harganya , hal in dikarenakan DOD jantan tidak menghasilakan telur tentunya, terutama bagi peternakanitik petelur DOD jantan yang terlalu banya dianggap kurang produktif. Oleh karena itu harga DOD bebekjantan jauh lebih murah dibandingkan dengan DOD bebek betina.

Akan tetapi tren konsumsi daging bebek yang terus meningkat belakangan ini membuat bebek jantan dari jenis bebek petelur dipelihara secara khusus untuk bebek poton atau bebek pedaging.

bebek jantan sebagai bebek pedaging punya keunggulan tersendiri, karena harga bibit cukup murah dan ketersediaannya pun cukup banyak. Dari sisi kualitas karkas, daging bebekjantan tidak alot. Karkasnya dapat mencapai bobot1,1 kg per ekor. Bobot dewasa bebek jantan dari jenis bebek petelur berbeda-beda tergantung jenisnya, tetapi dapat mencapai bobot 2,6 kg/ekor.

Salah satu jenis bebek jantan pedaging yang khusus dikembangkan sebagai pejantan pedaging adalah bebek jenis hibrida raja.


View the original article here

Selasa, 20 November 2012

Bebek Peking

Bebek peking sudah tidak ragu lagi tentang keunggulannya sebagai bebek pedaging, karena salah satu keistimewaan bebek ini yaitu bobotnya mampu memcapai 5 kg per ekor, sehingga sangat cocok dijadikan bebek pedaging atau bebek potong.

Bebek peking umur 53 hari bisa mencapai bobot badan sekitar 3,25kg, sehingga dalam waktu sekitar dua bulan sudah siap dijadikan bebek potong. salah satu sebab cepatnya pertumbuhan bebek peking ini karena kemampuan makannya yang besar.

Walaupun punya bobot yang cocok untuk pedaging tapi kemampuan bertelur bebek peking ini tergolong rendah, berkisar 130 butir per ekor pertahun.


View the original article here

Sabtu, 17 November 2012

Cara Mengelola Limbah Ternak Bebek

Setiap peternakan tentu akan menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan, begitu juga ternak bebek ini mempunyai limbah yang mengotori lingkungan.

Walaupun limbah ternak bebek tidak berbahaya, tetapi bahkan bisa menguntungkan peternak bebek itu sendiri. Kotoran ternak bebek dan cangkang (kerabang ) telur bebek merupakan limbah ternak bebek yang paling banyak dihasilkan.

Cara mengelola limbah ternak bebek yaitu dengan memanfaatkan kembali kotoran bebek dana cangkang telur bebek untuk berbagai tujuan. akan tetapi penanganan sebelum dimanfaatkan kembali harus tepat.

Kotoran bebek misalnya, harus rutin dibersihkan dari dalam kandang agar tidak mengganggu kesehatan bebek. setelahnya baru dapat dikumpulkan, kemudian diolah untuk dijadikan pupuk organik.


View the original article here

Kamis, 15 November 2012

Trick Supaya DOD Bertahan Hidup

June 30, 2009 at 9:54 pm

Petunjuk pemeliharaan ini ditujukan untuk DOD umur 1 s.d. 2o hari. Anak bebek (meri), pada hakekatnya bisa bertahan hidup tanpa makanan sampai umur 1-3 hari karena masih memiliki kandungan makanan pada tubuhnya. Akan tetapi mereka tetap harus dipelihara secara seksama dan hati-hati. Berikut ini beberapa petunjuk praktis pemeliharaan anak itik:

Siapkan kandang untuk anak itik, usahakan kandang telah bersih dari segala macam hal yang dapat mengancam kehidupan anak itik. Kandang harus dapat menghangatkan anak itik, berikan lampu untuk penghangat dan usahakan dinding kandang tertutup sehingga tidak ada angin dari luar yang masuk ke dalam kandang.Apabila bibit itik/meri didatangkan dari tempat jauh, setalah tiba ditempat jangan langsung diberi makan terlebih dahulu, berilah minuman berupa air gula jawa, hal ini berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh meri. Setelah satu jam baru diberi makan berupa konsentrat seperti BR1 dan 511.Pada umur 1-20 hari pertumbuhan anak itik sangatlah cepat, jadi jangan lupa beri vitamin pada asupan makanan atau minuman, vitamin bisa berupa cairan seperti NASA POC atau berupa bubuk seperti Vitachick atau NeubrowSesuaikan suhu kandang dengan pertumbuhan anak itik, penggunaan lampu dapat dihilangkan apabila sudah tidak diperlukan lagiUsahakan kondisi kadang selalu bersih, kandang yang kotor akan mendatangkan penyakit yang dapat membunuh anak itik, buatlah lantai kandang yang berlubang (kawat ram atau bambu) sehingga kotoran itik bisa langsung jatuh, pastikan lubang yang ada tidak membuat kaki itik terjepit.

Itulah sedikit trick yang bisa saya berikan, mudah2an dapat berguna untuk anda semua.

Salam Mandiri Peternak Indonesia!

Entry filed under: Cara Beternak Itik / Bebek. Tags: , , , .


View the original article here

Selasa, 13 November 2012

Mangga Mahathir, si Super Jumbo Asal Malaysia




Saat pertama kali melihat foto mangga Mahathir yang dipegang oleh seorang anak kecil, putri seorang kawan di Jawa Timur di akhir tahun 2008 lalu, rasa takjub dan heran seketika muncul karena ukuran buah mangga ini sungguh tidak lazim, superrrrr jumboooo..............., sangat kontras jika dibandingkan dengan mangga yang biasa dilihat selama ini. Jika mangga Mahathir dijejerkan dengan mangga manalagi Probolinggo, atau mangga endog misalnya, ibarat membandingkan David dan Goliath. Rasa takjub dan heran itulah yang akhirnya mendorong saya untuk memboyong bibit mangga Mahathir yang dibawa oleh teman dari Kuching Malaysia ke Pontianak via darat melewati Tebeddu dan Entikong di perbatasan Kalimantan Barat, bibit lalu dibawa terbang ke Jakarta sebelum akhirnya bibit mendarat di Yogyakarta. Saat itu, bibit sambung pucuk setinggi 2 jengkal tangan orang dewasa dibanderol dengan harga setara Rp 400.000.




Asal-usul mengapa mangga ini diberi nama Mahathir tidak cukup jelas untuk ditelusuri, namun diyakini bahwa mangga yang berasal dari Kinabalu Malaysia ini mengambil nama Mahathir, mantan Perdana Menteri Malaysia yang dikenal sebagai "orang kuat" yang berkuasa cukup lama di Malaysia, dan personifikasi tersebut menggambarkan mangga Mahathir sebagai mangga yang berukuran besar, mengikuti nama besar mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad.




Mangga Mahathir sebenarnya sudah tersebar cukup lama di Indonesia, namun hanya ditanam sebagai tanaman buah koleksi para penghobi tanaman maupun ditanam oleh mereka yang sering keluar masuk ke Malaysia, entah karena pekerjaannya maupun mereka yang mencari dan mendapatkan bibit dari para TKI yang bekerja di Malaysia, kasusnya sama persis dengan saat durian D24, sawo jumbo CikuMega 19, dan durian D197 alias durian Musangking dimasukkan dan dikenalkan pertama kali ke Indonesia. Mereka inilah yang berperan besar dalam memasukkan dan mengenalkan mangga Mahathir ke Indonesia.




Daun mangga Mahathir sangat khas, berukuran cukup panjang dan lebar dengan bentuk daun bergelombang dan berurat (urat daun kelihatan menonjol). Ciri khas lainnya adalah jika sepotong kecil daun tua diremas di antara ibu jari dan jari telunjuk, akan mengeluarkan aroma khas berbau sengir yang umumnya tidak dimiliki oleh varietas-varietas mangga lainnya. Jika mangga lain mempunyai percabangan dan ranting yang tumbuh ke atas atau samping, maka percabangan dan ranting mangga Mahathir cenderung lemas dan tumbuh menjuntai ke bawah, oleh karena itu pengaturan arah pertumbuhan cabang dan ranting harus dilakukan seawal mungkin dengan mengikat cabang/ranting pada ajir bambu. Jika tanaman tumbuh membesar, pemberian para-para penyangga dari bambu atau kayu akan membuat arah pertumbuhan cabang dan ranting muda menjadi lebih teratur dan lebih baik.










Mangga Mahathir tergolong mangga genjah karena relatif mudah berbunga dan berbuah pada umur tanaman yang masih muda, karena dari bibit pertama ukuran sejengkal yang tumbuh dengan cepat, diambil beberapa entres dan entres tersebut kemudian disambungkan ke batang bawah mangga lokal berukuran sejempol tangan orang dewasa, kemudian bibit baru tersebut ditanam dalam pot, bibit tersebut ternyata mampu berbunga dan berbuah kurang dari satu setengah tahun pasca sambung. Sementara bibit pertama sedikit lebih lambat berbunga, kurang dari 2 tahun. Penyebab utamanya adalah karena bibit yang ditanam pertama tersebut berbatang bawah masih muda, lebih kurang berukuran sebesar pensil. Secara umum, tanaman mangga Mahathir relatif mudah berbunga dan berbuah meski bibit disambungkan ke batang bawah mangga lokal berukuran kecil. Dengan perawatan intensif, khususnya pemberian pupuk yang benar disertai pemangkasan teratur, pembungaan dan pembuahan dapat dipacu tanpa harus menggunakan zat pengatur tumbuh tertentu, senyawa anti retardant untuk menghambat pertunasan seperti paclobutrazol, misalnya. Tanaman buah dalam pot (tabulampot) mangga Mahathir pun terbukti gampang berbuah meski tanaman masih berumur cukup muda, kurang dari setahun dari bibit sambung pucuk atau sambung susu.








Bentuk buah mangga Mahathir sangat khas dengan ciri ujung buah berbentuk seperti paruh burung dan bentuk buah ini nyaris seragam sehingga dari bentuk buahnya yang seragam inilah kita bisa mengidentifikasi mangga Mahathir dengan mudah. Keterbatasan jumlah pohon induk menyebabkan sumber entres sebagai bahan perbanyakan bibit tanaman juga terbatas, sehingga keseragaman bentuk dan ukuran buah masih bisa terjaga dengan baik.






Dalam kondisi normal dan tingkat kesuburan tanah yang sedang sampai tinggi, pentil buah terbentuk cukup banyak pasca persarian bunga selesai, sekitar 5-7 buah untuk setiap tandan bunga. Mengingat ukuran buahnya yang tidak lazim, kebanyakan hanya menyisakan 1 hinggq 3 buah per tandan bunga yang akhirnya tumbuh dan berkembang sempurna hingga mencapai ukuran buah yang maksimum, dengan kisaran bobot per buah mencapai 1,7 hingga 3 kg. Oleh karena itu, untuk meningkatkan jumlah dan ukuran buah menjadi lebih maksimal, aplikasi pupuk berkadar fosfat (P2O5) tinggi serta kadar kalium/potassium sedang, sangat disarankan sebelum tanaman memasuki periode berbunga. Kombinasi antara pupuk SP36 plus KCl adalah contoh pupuk yang bisa diaplikasikan, namun jika ingin lebih praktis, maka aplikasi pupuk MKP (Mono Kalium Phosphat) yang mengandung 50% fosfat dan 30% kalium adalah pilihan terbaik. Pasca persarian bunga selesai dan mulai terbentuknya pentil buah, lakukan pemupukan berikutnya menggunakan kombinasi antara pupuk yang mengandung unsur kalium (K2O) tinggi (pupuk KCl) dengan tambahan unsur nitrogen (urea) dan kalsium serta sedikit tambahan unsur mikro boron. Jika pertimbangan kepraktisan menjadi prioritas, maka gunakan pupuk KNO3 plus kalsium dan boron untuk mengurangi kerontokan bakal buah sekaligus memperbaiki kualitas buah secara keseluruhan, seperti : ukuran buah, warna buah, tekstur daging buah (tidak berair namun lembut), dan tentu saja rasa buah yang menjadi lebih baik (lebih manis). Jangan lupa untuk membungkus buah sedini mungkin sejak terbentuknya pentil buah untuk menghindari serangan lalat buah. Penggunaan kertas koran bekas maupun kertas bekas pembungkus semen adalah pilihan terbaik, dengan membungkus buah satu per satu karena ukurannya yang besar. Penggunaan kertas koran maupun kertas bekas pembungkus semen terbukti mampu menjaga buah dari serangan lalat buah sehingga tampilan kulit buah menjadi mulus sempurna. Pembungkus dari bahan plastik (plastik kresek, misalnya) mengakibatkan iklim mikro menjadi lembab dan bisa mengundang datangnya jamur, apalagi jika pembungkus plastik tersebut tidak diberi lubang angin sama sekali.





Kulit buah berwarna hijau muda kekuningan saat buah masak fisiologis dan siap untuk dikonsumsi, dan jika dikupas maka akan terlihat daging buah berwarna kuning dengan sedikit warna oranye di daging buah bagian dalam dekat kulit biji. Daging buah sangat tebal namun lembut karena seratnya sangat halus, sama sekali tidak meninggalkan rangkaian serat-serat di gigi saat daging buah dikunyah. Rasa manisnya sangat khas, tidak menyengat seperti namdokmai atau khiosawoei yang masak sempurna, dengan sensasi rasa masam yang tipis sekali, yang hanya muncul saat-saat tertentu ketika daging buah beradu dengan lidah. Karena ukurannya yang super jumbo, dibutuhkan 3 piring makan untuk menampung irisan daging dari 1 buah mangga saja, dan sepertinya, porsi daging buah sebanyak ini cukup untuk memenuhi kebutuhan 4 hingga 5 orang sekaligus, ruarrrrrr biasa.............





Biji mangga Mahathir tergolong sangat kecil dibanding ukuran buah secara keseluruhan, namun keping lembaga yang kecil tersebut terbungkus dalam kulit biji (pericarp) yang lumayan besar, memanjang dari bagian pangkal hingga ke ujung buah, namun hal ini tidak mempengaruhi persentase daging buah yang dapat dikonsumsi karena secara keseluruhan biji tersebut berukuran sangat tipis.






Jika ingin menanam mangga ini, pilihlah bibit yang diperbanyak secara klonal (bibit vegetatif) yang bukan berasal dari biji. Bibit vegetatif tersebut bisa dipilih mulai dari bibit okulasi (tempel mata), bibit sambung sisip (tempel ranting muda), bibit sambung pucuk (top grafting), maupun bibit sambung susuan dari tanaman induk terpilih. Bibit vegetatif ini pasti memiliki sifat genetik yang sama persis dengan sifat genetik tanaman induknya sehingga penanam akan memperoleh tanaman mangga yang benar-benar mangga Mahathir, sehingga investasi waktu yang dihabiskan untuk membesarkan hingga tanaman berbuah bisa terbayar.



Senin, 12 November 2012

Tips Memilih Burung Kenari Yang Bagus/ Berkualitas

Tips Memilih Burung Kenari Yang Bagus/ Berkualitas - Budidaya Petani. Untuk "Tips Memilih Burung Kenari Yang Bagus/ Berkualitas" ada beberapa hal penting yg harus diperhatikan:

Tips Memilih Burung Kenari Yang Bagus/ Berkualitas
Tips Memilih Burung Kenari Yang Bagus
  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kenari jantan dpt dilihat bentuk tubuh yg serasi, mengeluarkan suara cuit yg lebih nyaring dan keras. Pilihlah burung kenari jantan yg memiliki vent lebih besar dan panjang.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yg bermental baik.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yg berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang.
  • Kepala berbentuk kotak. Ini menandakan burung ini memiliki mental tempur yg baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal 
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. 
  • Pilihlah Kaki yg besar dan terlihat kering. Warna kaki tdk berpengaruh terhadap mental burung. Postur badan, pilihlah bahan yg berpostur sedang dgn panjang leher, badan dan ekor serta kaki yg serasi. Jangan memilih bahan yg berleher dan berbadan pendek.
 Artikel Lainnya:
 Budidaya Anggur
 Cara Budidaya Ikan Mas

    Pakan Burung Kenari

    Pakan Burung Kenari - Budidaya Petani.Jenis pakan burung kenari yang dapat digunakan untuk burung kenari adalah :
    Pakan Burung Kenari
    Pakan Burung Kenari

    • Bijian Mix. Pakan utama burung ini adalah Canary Seed. Tetapi dpt memberikan biji-bijian yg tlah dicampur yg banyak dijual dipasaran.
    • Telur dan Kroto. Pakan ini sangat dibutuhkan utk menunjang pertumbuhan, vitalitas fungsi-fungsi organ burung Kenari.
    • Sayuran dan buah-buahan. Burung Kenari sangat menggemari sayur dan buah-buahan seperti: daun selada, daun sawi, gambas, mentimun, paprica, wortel, buah apel, buah pir, jagung muda.
    • Roti kering. Disamping menggemari pakan-pakan diatas, burung Kenari juga menyukai roti kering tetapi jangan berikan roti kering yg memiliki kandungan garam dan gula yg tinggi.
    • Asinan. Utk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dpt diberikan tulang sotong utk melengkapi kebutuhan kalsium yg dibutuhkan.

    Memilih Bibit Itik/Bebek petelur

    June 30, 2009 at 7:09 pm

    Kebanyakan dari pemula peternak bebek petelur akan kesulitan dalam memilih bibit sesuai yang diharapkan ( umur bibit siap telur ), sebagai pengalaman saya pertama kali ketika membeli bibit ( bayah ) saya pernah terkecoh , karena saya pemula jadi tidak tahu tentang karakteristik bibit siap telur ( bayah ), jadi bibit itu saya beli. Dalam tempo 1 bulan belum bertelur dan baru bertelur hampir sekitar 2 bulan setelah saya pelihara, ternyata bibit yang saya beli itu berumur kurang dari 4 bln, padahal umur bibit siap telur(bayah) adalah bebek betina yang ber umur 5 – 5,5 bln ( 20 – 21 minggu). Bebek remaja siap telur (bayah) adalah Bebek dara yang masih memerlukan beberapa waktu lagi untuk bertelur. Idealnya bayah yang berumur 5 – 6 bulan. Kita perlu hati hati bila membeli bayah yang sudah bertelur karena bisa jadi bukan bayah melainkan bebek yang sudah berproduksi.dan juga sebaiknya kita memperhatikan keseragaman umur dari bayah yang akan kita beli karena jika umur tidak sama akan mempengaruhi produksi ( produksi tidak merata ),selain itu jika umur seragam diharapkan nanti masa rontok bulu bisa berbarengan.. Memang perlu pemahaman untuk menentukan atau memilih Bibit bebek petelur yang baik, sebab merupakan salah satu faktor penting dalam pemeliharaan secara intensif. Berikut ini karakteristik itik petelur yang baik : 1. Badannya langsing, tegak seperti botol 2. Bentuk leher kecil, panjang dan bulat seperti rotan 3. Kepala kecil, mata terang, dan terletak di bagian atas kepala 4. Sayap tertutup rapat di badan dengan ujungnya terlihat rapi di pangkal ekor 5. Bulu tumbuh rata, halus dan berkilau ( tidak suram/kusam) 6. Kaki berdiri kokoh 7. Tidak terdapat luka. (Sumber : -Redaksi agromedia ,beterna itik hemat air)

    Entry filed under: Artikel. Tags: .


    View the original article here

    Sabtu, 10 November 2012

    Tips Membawa Entres (Batang Atas) Jarak Jauh


    Entres (scion) atau calon batang atas adalah komponen terpenting selain calon batang bawah (rootstock)dalam proses pembuatan bibit sehingga ketersediaan entres dapat menjadi faktor pembatas yang menghambat proses tersebut. Jika pohon induk sebagai sumber pengambilan entres berada dalam lokasi yang sama dengan lokasi pembuatan bibit, tidaklah menjadi persoalan, namun jika pohon induk berada di lokasi yang berbeda, dalam kisaran jarak yang jauh, bahkan berada di propinsi, pulau atau negara yang berbeda, maka kemampuan untuk menjaga kesegaran (freshness) entres pasca pengambilan dalam durasi waktu yang cukup panjang, beberapa hari misalnya, akan menjadi kunci keberhasilan, di luar proses penyambungannya sendiri.

    Dalam konteks hobby, pengambilan dan pengiriman entres dari tempat yang jauh juga perlu mendapat perhatian mengingat pertukaran entres antar penghobi tanaman yang berlainan kota tempat tinggal cukup sering dilakukan. Beberapa kawan bertanya ke saya, bagaimana cara yang tepat untuk membawa atau mengirimkan entres dari dan ke tempat yang jauh namun entres tersebut dapat tetap terjaga kesegarannya meski telah menempuh perjalanan panjang dalam kurun waktu tertentu ?

    Berangkat dari hal tersebut, postingan kali ini membagi informasi dan tips perihal tersebut di atas sehingga dengan menggunakan tips ini, entres dapat dipertahankan kesegarannya sehingga dapat digunakan sebagai bahan tanaman baru dalam proses pembuatan bibit selanjutnya. Berikut ini adalah tips dasar dan cukup sederhana yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan masing-masing orang.

    Berikut adalah langkah-langkah penyiapannya :





    Pilih tunas ujung dari ranting-ranting pohon induk berkualitas. Entres harus diambil dari ranting yang berdaun tua, tanda bawa proses pertunasan sedang berhenti (dorman), dan sedapat mungkin dihindari untuk mengambil tunas ujung yang berdaun masih sangat muda (flush) atau ranting yang sedang bertunas. Semakin tua daun di ujung ranting, semakin besar persentase keberhasilan dalam proses penyambungan untuk pembuatan bibit baru.


    Buang semua daun yang terdapat pada ranting dengan memotong tangkai daun menggunakan gunting tanaman yang tajam. Sisakan tangkai daun sepanjang kurang lebih 4-5 milimeter untuk melindungi mata tunas yang terdapat di setiap ketiak daun.



    Kumpulkan entres yang telah dipotong daunnya menjadi satu. Jika dalam proses pengambilan tersebut terdapat tanaman yang berbeda jenis atau varietasnya, sebaiknya setiap ranting tersebut diberi label plastik yang ditulisi dengan tinta permanen untuk membedakan entres satu dengan entres lainnya, sekaligus memudahkan pemisahan pasca entres disambung ke batang bawah, di lokasi pembuatan bibit.



    Siapkan kulit batang pisang (Jawa : gedebog) dengan ukuran panjang yang disesuaikan dengan panjang entres atau disesuaikan dengan kebutuhan, untuk memudahkan dalam proses pengepakan serta memudahkan selama perjalanan jika dibawa sebagai barang bawaan menggunakan transportasi umum (bis, kereta api, kapal laut, maupun pesawat udara).




    Atur letak entres dalam gedebog dengan rapi, berselang-seling antara bagian ujung dengan bagian pangkal entres agar diperoleh tumpukan entres yang rapi, selain agar entres tidak terluka akibat gesekan selama proses perjalanan entres tersebut berlangsung. Jika dirasa terlalu panjang, entres dapat dipotong dengan ukuran yang lebih pendek sehingga ukuran gedebog yang digunakan sebagai "pembungkus" juga menjadi lebih pendek.


    Lipat gedebog menjadi 3 bagian dengan salah satu bagian sedikit lebih panjang, yang nantinya berfungsi menjadi penutup bagian atas (seperti bagian penutup pada amplop surat), Pada foto ini, penutup berada pada bagian kiri. Ikat gedebog dengan tali rafia seerat mungkin tanpa menyisakan celah sedikitpun, di bagian samping pertemuan sisi atas dan sisi bawah gedebog. "Paket" berisi entres tanaman buah unggul siap dibawa ke mana saja. Dengan cara ini, entres mampu bertahan hidup setidaknya 5-6 hari sebelum disambungkan.



    Setibanya di tempat pembuatan bibit, entres harus sesegera mungkin disambungkan ke batang bawah, semakin cepat entres disambung, semakin besar persentase keberhasilan pembuatan bibit tanaman. Bergantung pada keterampilan si penyambung dan kebiasaan setempat, entres dapat disambungkan ke batang bawah dengan metode okulasi (tempel mata), sambung sisip, sambung samping, maupun sambung pucuk
     
     
     Contoh entres mangga "srithong" dari Yogyakarta yang telah disambungkan ke batang bawah mangga lokal di tempat pembuatan bibit di Temanggung, menggunakan metode okulasi dan sambung sisip




    Contoh entres klengkeng Diamond River "Jenderal" dari Yogyakarta yang disambungkan ke batang bawah klengkeng lokal di tempat pembuatan bibit di Temanggung, menggunakan metode okulasi (tempel mata)


    Gedebog adalah batang semu yang dimiliki oleh keluarga pisang, dikatakan batang semu karena sesungguhnya gedebog adalah perpanjangan tangkai daun pisang yang berlapis-lapis, membentuk struktur seperti batang. Kandungan air pada gedebog pisang sangat tinggi sehingga ideal sebagai alat pengemas entres tanpa perlu membasahi gedebog itu sendiri maupun entresnya. Dengan kandungan air yang sangat tinggi, "suasana" dalam ruang kemasan menjadi "dingin" dan lembab sehingga entres dapat bertahan hidup dalam kurun waktu yang cukup lama. Sekali lagi, dari pengalaman, pengemasan dengan cara ini dapat mempertahankan kesegaran entres dalam kisaran waktu 5-6 hari pasca pengambilan entres dari pohon induk.

    Selamat mencoba, dan pasti bisa !!

    Jumat, 09 November 2012

    Menyekolahkan Anak dengan Telur Bebek

    July 28, 2009 at 11:33 pm

    endogDi depan rumah, bebek-bebek di kandang menyanyikan lagu rampak. Tiap pagi, beberapa ekor mempersembahkan telur-telur pada tuannya, Muntaha. Lelaki berumur 35 tahun itu memang hobi beternak bebek sejak kecil. ”Makanya, saya tertarik bergabung menjadi mitra ngembangin bebek,” tutur ayah 3 anak itu. Ia di tahun 2004 bergabung menjadi mitra. Awalnya dimodali 100 ekor bebek usia bebaya. Dua bulan kemudian sudah menampakkan hasil, bertelur. Pada perkembangannya, bebeknya berkurang menjadi 84 ekor, karena mati kena penyakit. ”Alhamdulillah, saya bisa sekolahkan anak. Penghasilan pokok ya dari bebek ini,” ungkapnya sembari mengangkat seekor bebek, untuk dipotret. Jpreet! Pria itu tersenyum pada bebeknya. Setelah dipotret, ia kembali menaruh bebek di kandang, dan terus bercerita. Setiap tiga hari sekali, ia menjual telur-telur mentah ke tengkulak. Untuk pakan bebek, ia harus menyediakan sebanyak 25 kg dedak untuk sehari, pagi dan sore. Seperti peternak lain, bila musim panen padi tiba, ia bisa berhemat. Bahkan, bebek bertelur lebih cepat dari pada dikurung di kandang. Kalau dikurung, sebulan, Muntaha harus membeli makanan itik bermerek, dedak, ikan petek, atau ikan tembang. Kalau dikurung, penghasilan sebulan dapat mencapai Rp 500 ribu, tapi belum bersih. Sebalinya, kalau dikepar atau diumbar di sawah saat panen padi, Muntaha bisa mengantongi Rp 500 ribu bersih. Karenanya, musim panen padi adalah berkah baginya. Panen padi di desanya bisa dua kali dalam setahun. Pengaruh ke bebek juga bagus, jadi gemuk. Datangnya musim panen tidak bertahan terus-menerus, membuatnya harus kreatif mencarikan pakan. Caranya dengan menggiring bebek ke rawa. Kalau lagi musim, banyak keong mas yang bisa menjadi santapan bebek. Hanya tubuh bebek lebih kurus dibanding dengan makan gabah di sawah. Rata-rata, dalam seminggu, Muntaha bisa dua kali menjual telur masing-masing 150 telur sekali jual. Perolehannya Rp 75 ribu sampai Rp 200 ribu seminggunya. Hanya saja, kendala yang paling banyak ditemui peternak itik seperti Muntaha adalah soal pakan. Jika persediaan modal membeli empan (pakan) mepet, berpengaruh juga pada keuangan keluarga. ”Saya bayangkan kalau tiga anak sekolah semua, tentu repot…,” ucap Muntaha setengah menekuri ekonominya. Namun, ia bersyukur dengan kondisi sekarang, ternyata ia bisa menyekolahkan anak sulungnya di SD. Dari penjualan telur, ia juga bisa menghidupi keluarga, selain memberi uang jajan anaknya yang sekolah. Ia hanya mengandalkan telur? Ternyata tidak. Ia juga seorang petani penggarap sawah. Ia meminta seorang warga pemilik sepetak sawah lalu ia garap, hasilnya di-paro. Memang, hasilnya tak seberapa yang diperoleh Muntaha dari menggarap sawah. Ia telah memiliki pengalaman sebagai buruh tani, sebelum mengembangkan bebek. Pria itu tersenyum melihat anak laki-laki nomor duanya sedang main-main tanah. ”Anak saya itu belum berani sekolah,” ucapnya dengan wajah yang menyiratkan keinginan kuat agar anak-anaknya tetap bersekolah. Bebek-bebek di kandang ber-kwek-kwek, seolah turut memberi semangat tuannya.

    Ditulis oleh Hery D. Kurniawan – Masyarakatmadani.org

    Entry filed under: Artikel. Tags: , , , .


    View the original article here

    Rabu, 07 November 2012

    Itik Hibrida (Itik Alabio X Itik Mojosari), Peluang Baru Peternak

    August 31, 2009 at 8:38 pm

    Terrbatasnya lahan dan modal usaha di tengah semakin tingginya tuntutan kebutuhan hidup acap kali justru mendorong kreativitas seseorang. Tak pernah puas dengan hasil kerja yang sama bertahun- tahun, terobosan-terobosan baru pun dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Tak terkecuali bagi para peternak.

    Sebagian peternak itik di wilayah Kecamatan Sleman dan Kecamatan Seyegan, Sleman, misalnya, sejak beberapa bulan terakhir mengembangkan budidaya ternak itik unggul organik yang merupakan persilangan dari itik alabio Kalimantan Timur dengan itik Mojosari Jawa Timur.

    Dari beternak beberapa jenis itik lokal, seperti itik turi Bantul ataupun itik payaman Magelang, mereka mencoba beralih ke itik unggul yang dirasa lebih menguntungkan karena pertumbuhan yang lebih cepat dan produktivitas yang lebih tinggi.

    “Itik unggul organik ini istimewa karena pertumbuhan dagingnya yang cepat. Jika berat itik biasa atau itik lokal hanya enam ons pada usia 45 hari, pada usia yang sama berat itik unggul organik mampu mencapai 1,3 kilogram. Itik jenis betina dinamai ratu, sedangkan yang jantan dinamai raja,” kata Warsidi, peternak itik di Dusun Beteng, Margoagung, Seyegan, Selasa (8/1).

    Pada usia satu bulan, 45 hari, 50 hari, sampai tiga bulan itik unggul organik sudah bisa dipotong dengan harga yang cukup bersaing, antara Rp 12.500-Rp 25.000 per ekor. Untuk dijual sebagai pedaging pun peternak tak perlu menunggu sampai itik menjadi apkir atau tak lagi mampu bertelur. “Itik potong yang ada selama ini sebagian besar merupakan itik apkir sehingga pedagang terkadang kekurangan stok,” tutur Warsidi. Produktivitas

    Selain pertumbuhan dagingnya lebih cepat, produktivitas telur itik jenis ini juga lebih tinggi dibandingkan itik biasa. Persentase produktivitas telur mencapai 93 persen lebih tinggi dibanding itik biasa yang hanya mencapai 68 persen. Setiap hari seekor itik mampu menghasilkan satu butir telur selama satu tahun penuh. Biasanya, itik lokal bertelur selama dua sampai tiga bulan, lalu berhenti sekitar satu bulan sebelum bertelur kembali.

    Beternak itik unggul organik ini memang cukup menguntungkan. Warsidi menceritakan, dari pengalamannya beternak 2.000 ekor itik unggul organik sejak September tahun lalu, ia bisa memperoleh pendapatan bersih sekitar Rp 7.500 dari tiap ekor itik. “Untuk satu ekor itik raja, biaya pakan dan pemeliharaan Rp 10.000. Pada usia 50- 60 hari, tiap ekor bisa dijual Rp 17.500,” ujarnya. Semakin tua usia dan semakin bertambah berat badannya, harga itik akan semakin mahal.

    Keuntungan yang diperoleh memang cukup besar mengingat pakan dan pemeliharaan yang relatif mudah. Hanya saja, bibit itik unggul organik ini masih terbatas. Saat ini day old duck (DOD) hanya bisa didapat dari Kalimantan Selatan. Harganya sendiri Rp 3.500 per ekor untuk raja dan Rp 6.000 per ekor untuk ratu.

    Karena itu, para peternak terus berupaya mengembangkan budidaya ternak itik jenis unggul ini. “Supaya tidak terus-terusan bergantung pada Kalimantan Selatan, kami mencoba melakukan pembibitan secara mandiri. Harapannya nanti DOD itik unggul organik bisa dipenuhi dari Yogyakarta,” ucap Rahmat Kusnadi, peternak itik di Dusun Ngangkrik, Triharjo, Sleman.

    Ketika sudah tidak asing lagi dan semakin dikenal masyarakat luas, ia berharap harga jual itik yang dipeliharanya pun bisa lebih tinggi. Dan para peternak pun akan terus berinovasi. Tak hanya sekadar untuk bertahan, tetapi memperoleh hasil optimal dari semua jerih payahnya.

    Itik memang tidak lebih populer dibanding ayam. Khusus untuk itik pedaging, lebih sering disebut bebek, sejauh ini masih dianggap sebagai santapan yang eksklusif. Konsumsi bebek tidak setinggi konsumsi terhadap daging ayam. Oleh karena itu, kehadiran itik hibrida yang memiliki produktivitas tinggi, barangkali menjadi peluang usaha bagi para petani di Yogyakarta….

    By: Agni Rahadyanti ( http://202.146.5.33/kompas-cetak/0801/09/jogja/1046660.htm )

    Entry filed under: Artikel, Tentang Itik/Bebek. Tags: .


    View the original article here

    Minggu, 04 November 2012

    Beternak Itik Petelur, Keunggulan Itik Mojosari

    July 16, 2009 at 10:04 pm

    Source: http://www.bi.go.id/sipuk/id/?id=4&no=90509&idrb=40502

    Pemeliharaan itik petelur membutuhkan bahan baku bibit, pakan dan obat-obatan. Pemilihan bibit harus dipertimbangkan secara baik, karena bibit ini merupakan keputusan awal yang akan berpengaruh pada tahap-tahap pemeliharaan berikutnya. Beberapa jenis bibit unggul itik petelur yang dijumpai di pasar adalah sebagai berikut:

    Itik Tegal
    Itik Mojosari
    Itik Alabio
    Itik Bali
    Itik BPT KA

    Bibit unggul tersebut memiliki kemampuan yang berbeda dalam menghasilkan telur baik jumlah telur yang dihasilkan per tahun maupun rata-rata berat telur dapat dilihat dalam Tabel 4.1. Tampak bahwa jenis itik Mojosari menghasilkan jumlah telur per tahun tertinggi (200-265 butir), dengan bobot per butirnya juga tinggi (70 gr). Urutan berikutnya adalah jenis itik Tegal yang menghasilkan jumlah telur per tahun 150-250 butir dengan bobot per butir antara 65 – 70 gram.

    Tabel 4.1.
    Kemampuan Produksi Telur dan Bobot Beberapa Jenis Itik Petelur Unggas.

    Sumber: Suharno dan Amri (2000 diolah)

    Selanjutnya sarana produksi lainnya yang dibutuhkan yaitu pakan dan obat-obatan. Jenis pakan adalah: starter (untuk anak itik), grower (untuk itik dara) dan layer (untuk itik dewasa). Ketiga jenis pakan ini dapat dengan mudah dibeli di toko. Pakan ini dapat dibuat sendiri dengan alternatif bahan-bahan yang paling murah dan mudah diperoleh di sekitar lokasi usaha. Adapun bahan alternatif pakan ternak itik adalah jagung kuning, dedak/bekatul, tepung ikan, tepung daging bekicot, tepung tulang, tepung kerang, bungkil kelapa, tepung gaplek, tepung daun pepaya, tepung daun turi, dan tepung daun lamtoro. Komposisi bahan-bahan tersebut tergantung pada jenis pakan yang akan dibuat.

    Obat-obatan dibutuhkan karena untuk mendapatkan produksi yang baik dan bermutu tinggi, salah satunya adalah ternak harus sehat. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban peternak untuk menjaga agar itik petelur terhindar dari segala macam serangan penyakit. Cara terbaik untuk menghindar dari serangan penyakit adalah dengan memelihara itik dalam kandang yang memadai, baik sanitasi maupun luasannya, selain pakan yang mencukupi jumlah, nilai gizi, dan kesegarannya. Berdasarkan pengalaman, vaksinasi yang perlu diberikan pada itik adalah vaksinasi untuk mencegah penyakit fowl cholera atau duck cholera. Sedangkan penyakit yang dapat menyerang unggas (umumnya) adalah virus, bakteri, dan parasit (cacing, protozoa, dan kutu). Beberapa penyakit itik terpenting adalah: coccidiosis, coryza, infeksi salmonella, lumpuh, dan kolera.

    www.pelangiholiday.comEntry filed under: Artikel, Tentang Itik/Bebek. Tags: , , , .


    View the original article here

    Jumat, 02 November 2012

    Menyemai Biji Mangga untuk Batang Bawah (Rootstock)


    Sebagai jenis buah yang sangat populer, perbanyakan bibit tanaman mangga adalah hal yang sangat penting dalam proses penyebaran jumlah tanaman mangga dari varietas-varietas unggul agar menjadi lebih cepat dan lebih banyak. Dari perspektif perbanyakan bibit tanaman buah mangga, penyediaan batang bawah (rootstock) adalah hal yang paling krusial, karena tanpa ketersediaan batang bawah, perbanyakan bibit mangga hanya dapat dilakukan dengan cara-cara tertentu (cangkok atau stek misalnya) yang hanya akan menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah terbatas. Penyediaan batang bawah mangga dalam jumlah besar akan sangat membantu dalam menghasilkan bibit mangga dalam jumlah besar pula, khususnya jika metoda perbanyakan bibit tanaman yang dilakukan adalah metode okulasi (tempel mata tunas), meski sebenarnya metode selain okulasi juga dapat dilakukan, seperti metode sambung pucuk (top grafting), sambung samping (side grafting), maupun metode sambung sisi (bark grafting).

    Berikut adalah contoh sederhana untuk menyiapkan bibit tanaman mangga asal biji (seedling) yang nantinya akan digunakan sebagai sediaan batang bawah (rootstock) dalam proses pembuatan bibit secara klonal (perbanyakan vegetatif), dimulai dari pemilihan buah mangga sebagai bahan utamanya hingga proses pembuatan bibit yang dikehendaki oleh pembuatnya.



    Langkah pertama dalam penyiapan seedling untuk mangga adalah mencari varietas-varietas mangga-mangga lokal yang penyebarannya sangat luas di seluruh penjuru tanah air. Mengapa harus mangga lokal ? Mangga lokal sudah teradaptasi sangat lama dan terbukti mampu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan setempat, dengan beragam variasi iklim (khususnya di jumlah sebaran hujan dan intensitas penyinaran matahari), dan teradaptasi pada jenis-jenis dan kondisi tanah yang berbeda-beda di setiap daerah, serta kemampuan untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan dari waktu ke waktu di tempat di mana tanaman mangga tersebut ditanam. Buah mangga yang dipilih dapat berasal dari species Mangifera indica (seperti mangga : madu, lalijiwo, gedong, gedong gincu, podang, podang urang, endog, canting, golek, dermayu, dan lain sebagainya), maupun mangga yang berasal dari species Mangifera odorata yang beraroma tajam (seperti mangga : kueni, pakel, dan lain-lain). Varietas mangga-mangga lokal umumnya mempunyai sistem perakaran yang bagus sehingga mampu menunjang pokok tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika bagian atas dari mangga-mangga lokal tersebut disambungkan dengan varietas mangga-mangga unggul, maka diharapkan akan menghasilkan kombinasi secara fisik antara sifat-sifat baik di sistem perakaran dari mangga lokal dengan sifat-sifat baik dari varietas-varietas mangga unggul yang memang hendak ditonjolkan, misalnya : sifat genjah, produksi tinggi, tahan hama penyakit, kualitas buah yang istimewa, dan sebagainya.




    Bersihkan daging buah dari kulit biji dengan cara mengerat daging buah yang melekat dengan arah mata pisau, tegak lurus searah permukaan biji, lalu cuci sampai bersih, kemudian jemur di bawah sinar matahari hingga kering.

    Pengeringan biji dilakukan agar kulit biji (pericarp) yang keras dapat dibuka untuk mengeluarkan keping lembaga (kotiledon) yang ada di dalamnya. Pericarp adalah lapisan yang cukup keras yang melindungi keping lembaga yang lebih lunak, namun pericarp yang cukup keras tersebut menghambat proses perkecambahan (germinasi) kotiledon. Pada varietas-varietas tertentu, lapisan pericarp terlihat sangat keras karena lebih tebal dibanding varietas lainnya, namun terdapat pula  varietas-varietas  mangga lain yang pericarpnya jauh lebih tipis sehingga lebih mudah dibuka dan dilepaskan.



    Potong ujung kulit bijidi bagian yang kosong (berongga),  agar keping lembaga yang berada di dalam pericarp dapat dikeluarkan. Pada beberapa varietas mangga lainnya, bagian yang kosong dan berongga justru bukan berada pada bagian ujung melainkan berada pada bagian pangkal sehingga bagian pangkal itulah yang dipotong. Masukkan bagian pisau yang runcing ke dalam celah bekas potongan di antara kulit biji tersebut dengan mata pisau menghadap ke atas dan iris sambungan kulit biji di bagian perut maupun bagian punggung biji (tergantung bagian mana yang lebih mudah diiris untuk dibuka), potong sambungan pericarp-nya dan belah kedua keping kulit biji dengan hati-hati agar tidak melukai keping lembaga yang berada di dalamnya.



    Setelah kulit biji dibuka, akan ditemukan keping lembaga (kotiledon) dengan variasi bentuk yang bermacam-macam, tergantung varietas mangganya, dengan posisi calon akar (radicula) berada pada bagian bawah (perut).




    Tampilan biji mangga yang sudah dibuka lapisan kulitnya (pericarp) dan keping lembaganya akan diambil untuk disemaikan



    Bagian ini memperlihatkan kotiledon yang telah dipisahkan dengan pericarp-nya (contoh foto keping lembaga adalah varietas mangga canting asal kabupaten Tegal, Jawa Tengah)



     

    Tampilan dari keping lembaga (kotiledon) yang siap untuk dikecambahkan dan tumbuh menjadi tanaman baru asal biji (seedling). Penghilangan pericarp akan mempercepat terjadinya proses perkecambahan (germinasi) antara 2 hingga 5 minggu dibandingkan dengan biji utuh yang tidak dihilangkan lapisan pericarp-nya. Selain lebih cepat, pertumbuhan bibit juga akan lebih seragam sehingga memudahkan dalam pemeliharaan.



    Tanam keping lembaga dalam pot perkecambahan dengan posisi perut berada pada bagian bawah dan punggung berada pada bagian atas, tegak lurus permukaan media perkecambahan. Media perkecambahannya  merupakan campuran antara 1 bagian tanah, 1 bagian pasir kasar, dan 1 bagian sekam bakar atau sekam segar yang dibasahi dengan air secukupnya agar media perkecambahan menjadi lembab. Media dibuat se-porous mungkin agar keping lembaga mudah untuk mengeluarkan calon akar (radicula) maupun calon batang (plumula) dengan pertumbuhan yang lurus sempurna. Simpan pot perkecambahan di tempat yang teduh dan terlindungi dari sinar matahari penuh maupun hujan.




    Dalam waktu 5 hingga 7 hari, keping lembaga akan mulai berkecambah, ditandai dengan keluarnya daun muda dan radicula. Jika daun telah terbentuk sempurna, pindahkan tanaman muda tersebut ke dalam polybag dengan media tanam berisi campuran antara 2 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang atau kompos, serta 1/2 bagian sekam bakar atau sekam segar. Tanaman muda dalam polybag lalu diatur di tempat pembibitan dengan penyinaran matahari penuh




    Jika ingin ditanam langsung di dalam polybag, gunakan polybag berukuran kecil terlebih dahulu (ukuran 6x12 cm, misalnya), dengan media tanam 2 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang atau kompos, serta 1/2 bagian sekam bakar atau sekam segar. Atur letak kotiledon ke dalam polybag dengan posisi perut menghadap ke bawah (bagian punggung berada di bagian atas) dan jangan sampai terbalik karena akan menghambat pertumbuhan calon akar, calon daun, serta menghindari bengkoknya pertumbuhan akar utama. Tutup semua kotiledon dengan sisa media tanam dan siram dengan sedikit air  dan hindari penyiraman berlebih agar media tanam menjadi becek.




    Atur polybag berisi semaian biji mangga ke dalam tempat yang memudahkan pengawasan dan jauh dari jangkauan hama-hama pengganggu yang nantinya mungkin menyerang tanaman muda tersebut, hama tikus misalnya. Jika dibuat dalam jumlah sedikit, polybag tersebut bisa diatur dalam pot kosong berukuran besar, misalnya pot berdiameter 40 atau 50 cm. Lakukan penyiraman secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanam, namun hindari penyiraman berlebih agar biji yang disemai tidak mudah busuk.



    Tanaman muda yang telah tumbuh dengan sehat diatur berjajar di tempat pembesaran pembibitan, dengan penyinaran matahari penuh agar calon batang bawah tersebut dapat tumbuh dengan normal dan dapat digunakan secepatanya sebagai batang bawah (rootstock) dalam proses pembuatan bibit mangga di tahap selanjutnya. Berikan pupuk NPK 20-10-10 dengan cara dikocor, dengan dosis 1 sendok teh pupuk NPK dilarutkan dalam 2 liter air dan diberikan secara teratur setiap 2 minggu sekali.



    Saat tanaman mangga telah tumbuh membesar dengan diameter batang mencapai 7 mm, batang tersebut telah memenuhi syarat untuk diokulasi dengan mengambill entres (scion) dari pohon induk terpilih dengan varietas-varietas yang diinginkan, tergantung kepada tujuannya, apakah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk produksi bibit-bibit mangga secara massal sebagai bahan perdagangan.




    Empat minggu pasca okulasi, plastik pengikat telah dapat dibuka dan dua tingga minggu kemudian, mata tunas dari varietas mangga terpilih akan tumbuh membesar menjadi tanaman baru yang "menempel" di batang bawah yang ditanam sebelumnya.



     

    Pembuatan bibit mangga juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode sambung sisip, yakni menempel ujung ranting muda dari varietas mangga terpilih untuk menghasilkan tanaman mangga yang baru yang sesuai dengan keinginan si pembuat.

    Variasi metode yang lain adalah top grafting yang menyisipkan potongan ranting di antara batang bawah yang dibelah di bagian tengahnya

    Apapun metode yang digunakan untuk membuat bibit mangga, disesuaikan dengan keinginan dan kebiasaan pembuat, namun intinya adalah sama, menghasilkan bibit mangga dari varietas mangga terpilih dengan menyambungkannya ke batang bawah yang telah dipersiapkan dan ditanam terlebih dahulu sebagai mana yang dibahas pada topik kali ini.




    SELAMAT MENCOBA dan PASTI BISA !!!!

    Kamis, 01 November 2012

    Budidaya Itik di Laut, Hasilnya Yahud

    June 30, 2009 at 8:40 pm

    Source: Majalah Pengusaha – www.majalahpengusaha.com

    Selama ini kita hanya mengenal budidaya itik di darat. Padahal budidaya itik di laut jauh lebih menguntungkan. Dengan memelihara 650 ekor, kita bisa mengantongi keuntungan bersih Rp 3 juta per bulan. Russanti Lubis Pernah melihat itik ngemil atau mengulum es batu? Kalau belum, Anda harus berbudidaya itik laut terlebih dulu. Sebab, dalam budidaya binatang yang daya tahan hidupnya lebih tinggi daripada ayam ini, ngemil terpaksa dilakukan kepada itik-itik tersebut untuk menekan biaya pangan. Di sisi lain, dalam budidaya ini kadangkala itik juga dipaksa mengulum es batu sebagai bentuk pertolongan pertama, untuk menyelamatkan nyawa hewan yang juga disapa bebek ini, dari kematian mendadak karena memakan bangkai hewan. Lalu, apa itu budidaya itik laut? “Budidaya itik laut yaitu itik darat yang dibudidayakan di wilayah pantai atau pinggiran laut dengan menggunakan pola alamiah atau dibiarkan lepas begitu saja (Jawa: diumbar, red.) tapi tetap dalam batas-batas tertentu saat air laut surut, sehingga mereka dapat mencari makanan tambahan sendiri untuk meningkatkan produksi telur mereka. Usaha pemeliharaan itik ini memanfaatkan sumber daya pantai, yang merupakan penyedia pakan pendukung produksi dengan kandungan protein tinggi dan murah berupa sisa-sisa ikan dan biota laut yang telah mati yang ditinggalkan kala air laut surut, sehingga diperoleh keuntungan usaha yang optimal,” kata Sugiarto, Kepala Dinas Peternakan Kota Pasuruan, Jawa Timur.Untuk komoditi utamanya bisa menggunakan itik Lumajang, Bali, Mojosari, Khaki, Champbel, dan sebagainya. Dalam pengembangbiakan hewan yang berdaya telur 57,8% itu, Sugiarto melanjutkan, Dinas Peternakan Kota Pasuruan menggunakan itik Mojosari (Modopuro). Sebab, secara ekonomis, itik jenis ini jauh lebih menguntungkan daripada itik jenis lain. “Dengan memperhatikan sifat dan karakteristiknya, bebek Mojosari (Modopuro) dimungkinkan dibudidayakan di semua daerah di Indonesia, terutama yang berdataran rendah. Tapi, dalam budidaya itik (di) laut ini tidak harus selalu menggunakan itik ini, karena pertimbangan segi efisiensi, efektivitas, dan ekonomis,” jelas pria bergelar insinyur dan magister manajemen ini. Sebagai tambahan informasi, itik Mojosari (Modopuro) merupakan jenis itik yang banyak dijumpai di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Itik ini relatif lebih mudah didapat, murah, dan daya tahan hidupnya lebih tinggi daripada itik lain. Untuk dapat dibudidayakan, binatang yang termasuk spesies burung dalam familia Anatidae ini harus diadaptasikan dengan habitat pantai terlebih dulu, dua minggu setelah mereka menetas. Beternak itik (di) laut, Sugiarto menambahkan, memiliki sisi menguntungkan dan merugikan. Sisi menguntungkannya yaitu pertama, membuka lapangan kerja baru, khususnya para istri nelayan. Kedua, biaya pakan lebih murah dibandingkan dengan budidaya itik (di) darat. Misalnya, jika seekor itik darat menghabiskan biaya Rp500,- sampai Rp700,- per hari, maka seekor itik laut hanya menelan biaya Rp100,- hingga Rp200,- setiap harinya. Ketiga, kualitas telur yang relatif lebih baik dibandingkan dengan hasil budidaya itik (di) darat. “Warna kuning telurnya lebih kemerahan sehingga tampilannya terkesan lebih menarik, sekaligus menunjukkan bahwa kandungan proteinnya lebih tinggi. Hal ini disebabkan kebutuhan protein dan mineral itik pada saat berproduksi tercukupi,” ucapnya. Keempat, keuntungan dari hasil penjualan itik afkir. Sedangkan sisi kerugiannya yaitu timbulnya angka kematian itik di usia muda. “Sebab, dengan sistem diumbar kemungkinan mereka memakan sampah atau bangkai hewan,” imbuhnya. Budidaya itik (di) laut dapat dilakukan siapa pun dengan syarat yang bersangkutan tinggal di daerah yang berpantai landai, memiliki cukup modal, serta mempunyai komitmen usaha yang kuat, rajin, dan jujur. Selain itu, sebisa mungkin menghindari kondisi bibit itik yang tidak seragam baik dari segi umur, jenis, ukuran, maupun asalnya. Karena, hal ini menyebabkan setiap perubahan yang terjadi (masa bertelur, masa rontok bulu, dan sebagainya) di kemudian hari, tidak dapat diperkirakan secara manajerial. Di samping itu, melakukan pemeriksaan dan pembersihan area gembala dari sampah dan bangkai binatang, sebelum binatang yang dijuluki burung air ini diumbar. Saat diumbar, itik harus tetap dalam pengawasan penuh, untuk menghindarkan mereka dari gangguan pencuri atau binatang buas. Lebih dari itu semua, sediakan selalu air minum tawar dan bersih. Nah, selamat beternak. Yang Harus Dipersiapkan… Untuk membudidayakan itik (di) laut ini, yang harus dipersiapkan : 1. Komitmen tempat pengadaan dan pemilihan bibit. 2. Kandang atau tempat penampungan awal untuk memulai proses adaptasi daerah, beserta kelengkapannya. Ukuran kandang disesuaikan dengan kepadatan ternaknya. 3. Pakan bibit dan obat-obatan secukupnya (± 3 minggu). 4. Pagar area gembala. 5. Kandang produksi, untuk ukuran harus disesuaikan dengan jumlah dan kepadatan ternaknya • Pakan itik dewasa (untuk hidup pokok dan produksi). 6. Komitmen tempat dan pasar telur hasil produksi. 7. Komitmen tempat dan pasar itik afkiran. 8. Air minum tawar harus selalu tersedia, mengingat sifat itik yang hanya mau minum atau mengkonsumsi air dalam kondisi tawar. 9. Bibit itik Mojosari jenis kelamin betina dengan umur dan ukuran seragam. Hal ini, harus dilakukan agar saat berproduksi dapat terjadi serentak. 10. Pengawasan kesehatan itik Proses budidaya itik (di) laut dalam satu periode, terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu: 1. Tahap pengumpulan bibit merupakan awal proses budidaya dengan kegiatan: Menentukan tempat pembelian atau pengadaan bibit dengan mempertimbangkan aspek jarak, waktu tempuh, harga beli, kualitas bibit, dan jenis itik. Pemilihan bibit dengan berpedoman pada umur (± dua minggu sebelum menetas), jenis, kesehatan, ukuran dan jenis kelamin itik yang seragam, serta sesuai kebutuhan. Pengepakkan sesuai jumlah dan ukuran yang ada. Sebelumnya, pada masing-masing bibit telah diteteskan larutan gula melalui mulut sebagai langkah antisipasi stres akibat pengangkutan. Pengangkutan dan pengiriman bibit ke kandang adaptasi. 2. Tahap adaptasi daerah Bibit itik berada di dalam kandang yang letaknya di dekat pantai selama ± 3 minggu dengan hanya diberi makanan jadi buatan pabrik dalam bentuk kering, air minum tawar dalam jumlah yang tidak terbatas, dan penerangan secukupnya. 3. Tahap pembesaran Pada tahap ini, itik mulai diberi ruang gerak yang cukup luas dengan memperkenalkannya pada kondisi pantai, dengan cara diumbar saat air laut surut dengan waktu terbatas, diberi pakan dalam bentuk basah pada pagi dan sore, serta air minum tawar dalam jumlah tak terbatas sampai itik mulai bertelur (± umur 4 bulan). 4. Tahap produksi Pelaksanaan tahap ini hampir sama dengan tahap nomor tiga, hanya jam buka kandang diatur agak siang karena masih dilakukan pemungutan telur produksi harian. Sesuai kebiasaan, itik akan mengalami puncak produksi harian saat berumur 14 bulan. 5. Tahap pasca produksi Secara umum, itik-itik pada tahap ini telah mengalami penurunan produksi dan akan mengalami rontok bulu, sehingga perlu dilakukan evaluasi dan seleksi pada masing-masing itik untuk dilakukan pengafkiran. 6. Tahap peremajaan Hasil evaluasi tahap ke lima dapat dijadikan sebagai pedoman dalam peremajaan itik, sehingga kontinyuitas produksi telur persatuan waktu dari satu unit usaha dapat dicapai dan bisa ditentukan pada waktu-waktu yang akan datang. Analisa Bisnis Dalam budidaya itik (di) laut, terdapat dua modal yang harus ditanamkan yaitu pertama, modal investasi yang berfungsi untuk membiayai pembuatan kandang, pagar area gembala, tempat makan dan minum itik, fasilitas listrik, pompa air, serta bibit itik. Kedua, modal produksi yang berfungsi untuk membeli bahan pakan itik dan membayar tenaga kerja, yang nilainya tergantung pada seberapa banyak itik yang akan dibudidayakan. Contoh, bila ingin membudidayakan 650 ekor itik yang terdiri dari 10 ekor jantan dan 640 ekor betina, pakan yang diberikan sejak awal hingga itik-itik ini berumur tiga minggu adalah pakan jadi (buatan pabrik). Selanjutnya, mereka diberi pakan campuran antara karak (kerupuk nasi, red.) dan bekatul dalam bentuk basah, hingga akhir masa reproduksi atau ketika hewan yang masih bersaudara dengan angsa itu berumur 14 bulan. Analisis bisnis budi daya 650 itik (di) laut dalam satu bulan: Rata-rata jumlah telur yang dihasilkan 370 butir/hari Harga rata-rata Rp 600,-/butir Hasil penjualan telur Rp 222.000,-/hari Pengeluaran untuk pembelian pakan sebanyak 90 kg @Rp600,- = Rp 54.000,- Keuntungan kotor Rp 168.000,-/hari Keuntungan bersih sekitar Rp 100.000,-/hari Keuntungan bersih perbulan Rp3.000.000,-/bulan Harga di atas merupakan harga pada tahun 2007…..harga telur bebek saat ini dikisaran 1200 s.d. 1500 rupiah per butir.

    Entry filed under: Cara Beternak Itik / Bebek. Tags: .


    View the original article here