Jumat, 11 Januari 2013

Bibit Gerbera/ Hebras

Bibit Gerbera/ Hebras – Budidaya Petani. Berikut ini merupakan artikel ttg Bibit Gerbera/ Hebras.

Persyaratan Benih
Gerbera/ Hebras:
Tanaman diperbanyak dgn cara generatif dan vegetatif. Benih diseleksi dr biji yg memiliki daya kecambah atau daya tumbuh yg tinggi dan berpenampilan bernas. Jika bibit dibeli dr toko, perhatikan tanggal kadaluarsanya. Perbanyakan vegetatif menggunakan cara kultur jaringan/anakan. Bahan kultur jaringan menggunakan mata tunas lateral dr pohon atau batang tanaman gerbera yg sehat dan dr jenis yg unggul. Bibit anakan didapatkan dr rumpun tanaman gerbera yg anakannya banyak, induknya produktif berbunga, tumbuhnya normal, sehat dan berasal dr tanaman jenis unggul. Keperluan bibit anakan untuk ditanam di lahan terbuka 1 ha sekitar 80.000-90.000 bila jarak tanam 25 x 40 cm.

Penyiapan Benih
Gerbera/ Hebras:
Benih yg berasal dr biji disemaikan dahulu sebelum dipindahtanamkan ke lapangan. Penyemaian dapat dilakukan pd bak-bak penyemaian atau pot-pot kecil maupun pot yg berdiameter cukup besar. Sebaiknya media semai diberi sungkup plastik agar kelembaban dan suhu udara tetap stabil serta terlindung dr matahari langsung. Bibit yg didapat dr kultur jaringan yaitu mata tunas yg diambil dr jenis unggul segera dimasukan ke dalam wadah yg mengandung bahan sterilisasi yaitu Clorax 30 %. Lakukan sterilisasi selama 20 menit. Seusai sterilisasi dgn Clorax segera disterilisasi ulang dgn HgCL2 20 % selama 5 menit, kemudian bilas dgn air aquades steril 5 X. Bibit yg dr anakan dipisahkan dr rumpun gerbera yg sudah dibersihkan dr tanah, sebagian akar tangkai dan daun tua dibuang. Tiap bagian minimal satu anakan.

Bibit Gerbera/ Hebras

Bibit Gerbera/ Hebras
Bibit Gerbera/ Hebras
Teknik Penyemaian Benih Gerbera/ Hebras :
Penyemaian di bak persemaian : Pilihlah lokasi tempat semai yg mendapat sinar matahari pagi atau di dalam suatu ruangan yg mendapat cahaya buatan 40 watt/m 2 . Siapkan media semai berupa campuran tanah yg subur halus, pasir dan pupuk kandang yg telah matang dgn perbandingan 1:1:1. Beri sungkup plastik putih tipis agar kelembaban mencapai 98%. Sebelum dimasukkan media semai masukkan selapis pecahan batu bata atau genting kira-kira 1/3 bak pesemaian. Lalu isikan media semai 90 %. Semaikan benih gerbera secara merata. Setelah 5-7 hari, sungkup dibuka selama 1 jam pd pagi hari. dr 7-10 hari setelah semai sungkup dibuka selama 3 jam/hari, kemudain bagian atas sungkup dibuka sampai 20 cm dr puncak untuk mendapatkan kelembaban 90 %. pd saat umur bibit mencapai 21 hari, di sore hari sungkup diangkat.

Penyemaian secara kultur jaringan : Siapkan media dasar yaitu medium Murashige Skoog ditambah gula 30 gram/liter, Vitamin B dan zat pengatur tumbuh kinetin 5 mg ditambah IAA 0,5 mg/liter. PH sebelum dipanaskan diatur sekitar pH 5,7 dgn penambahan NaOH atau HCl 0,1 N. Medium dibuat padat dgn Difco Bacto Agar (DBA) sebanyak 7,5 gram/liter. Tanamkan mata tunas lateral, pd umur 45 hari mata tunas majemuk mulai terbentuk. Bibit hasil kultur jaringan dipindahkan ke persemaian steril dan dipelihara sampai cukup besar. Selanjutnya bibit dipindahtanamkan ke persemaian biasa dgn komposisi media yg sama dgn persemaian benih.

Penyemaian dgn anakan
Gerbera/ Hebras:
Tanaman atau bibit anakan yg sudah dibersihkan dr tanah, akar-akar juga daun tua ditanamkan di lahan pembibitan dgn jarak 5 X 10 Cm.

Pemeliharaan Pembibitan/Pesemaian :
Siram setiap hari 1 atau 2 kali tergantung cuaca. Pemupukan dilakukan 3 minggu setelah semai. Larutan pupuk terdiri dr 5-10 gram NPK dalam larutan air 10 liter, sedangkan pupuk daun konsentrasinya disesuaikan dgn anjuran. Penjarangan setelah umur 5-6 minggu.

Pemindahan Bibit :
Bibit yg berasal biji siap dipindahtanamkan setelah tanaman berdaun 3-5 helai. Bibit yg berasal dr kultur jaringan siap tanam apabila ukurannya cukup besar, sedangkan bibit yg dr anakan siap dipindahtanamkan setelah bibit cukup kuat.

Demikian artikel ttg Bibit Gerbera/ Hebras, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/bibit-gerbera-hebras.html

Baca juga artikel ttg:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar