Selasa, 08 Januari 2013

Cara Memelihara Tanaman Durian

Cara Memelihara Tanaman Durian - Budidaya Petani. Biasanya pemeliharaan tanaman durian  dilakukan dengan cara penjarangan dan penyulaman, penyiangan, perempelan, pemupukan, dll. Berikut ini adalah Cara Memelihara Tanaman Durian secara lengkapnya.

1) Penjarangan & Penyulaman
Penjarangan buah bertujuan utk mencegah kematian durian agar tdk menghabiskan energinya utk proses pembuahan. Penjarangan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, rasa buah, ukuran buah & frekuensi pembuahan setiap tahunnya.
Penjarangan dilakukan bersamaan dgn proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan (tidak boleh ditunda-tunda).
Penjarangan dpt dilakukan dgn menyemprotkan hormon tertentu (Auxin A), pada saat bunga atau bakal buah baru berumur sebulan. Pada saat itu sebagian bunga sudah terbuka & sudah dibuahi. Ketika hormon disemprotkan, bunga yg telah dibuahi akan tetap meneruskan pembuahannya sedangkan bunga yg belum sempat dibuahi akan mati dgn sendirinya. Jumlah buah durian yg dijarangkan ± 50-60% dari seluruh buah yg ada.
2) Penyiangan
Untuk menghindari persaingan antara tanaman & rumput disekeliling selama pertumbuhan, perlu dilakukan penyiangan (diameter 1 m dari pohon durian).

Cara Memelihara Tanaman Durian

Cara Memelihara Tanaman Durian
Cara Memelihara Tanaman Durian
3) Pemangkasan/Perempelan
a) Akar durian
Pemotongan akar akan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sampai 40% selama ± 1 musim. Selama itu pula tanaman tdk dipangkas. Pemangkasan akar selain membuat tanaman menjadi cepat berbuah juga meningkatkan kualitas buah, menarik, buah lebih keras & lebih tahan lama. Waktu pemotongan akar paling baik pada saat tanaman mulai berbunga, paling lambat 2 minggu setelah berbunga. Jika dilakukan melewati batas, hasil panen berkurang & pertumbuhan terhambat. Cara pemotongan: kedua sisi barisan tanaman durian diiris sedalam 60-90 cm & sejauh 1,5-2 meter dari pangkal batang.
b) Peremajaan
Tanaman yg sudah tua & kurang produktif perlu diremajakan. Tanaman durian tdk harus dibongkar sampai ke akar-akarnya, tetapi cukup dilakukan pemangkasan. Luka pangkasan dibuat miring supaya air hujan tdk tertahan.Untuk mencegah terjadinya infeksi batang, bekas luka tersebut dpt diolesi meni atau ditempeli lilin parafin. Setelah 2-3 minggu dilakukan pemangkasan (di musim hujan) maka pada batang tersebut akan tumbuh tunas-tunas baru. Setelah tunas baru mencapai 2 bulan, tunas tersebut dpt diokulasi. Cara okulasi cabang sama dgn cara okulasi tanaman muda (bibit). Tinggi okulasi dari tanah ± 1 - 1,5 m atau 2 - 2,5 m tergantung pada pemotongan batang pokok. Pemotongan batang pokok tdk boleh terlalu dekat dgn tanah.
c) Pembentukan tanaman yg terlanjur tua
Dahan-dahan yg akan dibentuk tdk usah dililiti kawat, tetapi cukup dibanduli atau ditarik & dipaksa ke bawah agar pertumbuhan tanaman tdk mengarah ke atas. Cabang yg akan dibentuk dibalut dgn kalep agar dahan tersebut tdk terluka. Balutan kalep tadi diberi tali, kemudian ditarik & diikat dgn pasak. dgn demikian, dahan yg tadinya tumbuh tegak ke atas akan tumbuh ke bawah mengarah horizontal.
4) Pemupukan
Sebelum melakukan pemupukan kita harus melihat keadaan tanah, kebutuhan tanaman akan pupuk & unsur hara yg terkandung dalam tanah.
a) Cara memupuk
Pada tahap awal buatlah selokan melingkari tanaman. Garis tengah selokan disesuaikan dgn lebarnya tajuk pohon. Kedalaman selokan dibuat 20-30 cm. Tanah cangkulan disisihkan di pinggirnya. Sesudah pupuk disebarkan secara merata ke dalam selokan, tanah tadi dikembalikan utk menutup selokan. Setelah itu tanah diratakan kembali, bila tanah dalam keadaan kering segera lakukan penyiraman.
b) Jenis & dosis pemupukan
Jenis pupuk yg digunakan utk memupuk durian adalah pupuk kandang, kompos, pupuk hijau serta pupuk buatan. Pemupukan yg tepat dpt membuat tanaman tumbuh subur. Setelah tiga bulan ditanam, durian membutuhkan pemupukan susulan NPK (15:15:15) 200 gr perpohon. Selanjutnya, pemupukan susulan dgn NPK itu dilakukan rutin setiap empat bulan sekali sampai tanaman berumur tiga tahun. Setahun sekali tanaman dipupuk dgn pupuk organik kompos/pupuk kandang 60-100 kg per pohon pada musim kemarau. Pemupukan dilakukan dgn cara. menggali lubang mengelilingi batang bawah di bawah mahkota tajuk paling luar dari tanaman. Tanaman durian yg telah berumur =3 tahun biasanya mulai membentuk batang & tajuk. Setelah itu, setiap tahun durian membutuhkan tambahan 20–25% pupuk NPK dari dosis sebelumnya. Apabila pada tahun ke-3, durian diberi pupuk 500 gram NPK per pohon maka pada tahun ke-4 dosisnya menjadi 600-625 gram NPK per pohon. Kebutuhan pupuk kandang juga meningkat, berkisar antara 120-200 kg/pohon menjelang berbunga durian membutuhkan NPK 10:30:10. Pupuk ini ditebarkan pada saat tanaman selesai membentuk tunas baru (menjelang tanaman akan berbunga).
5) Pengairan & Penyiraman
Durian membutuhkan banyak air pada pertumbuhannya, tapi tanah tdk boleh tergenang terlalu lama atau sampai terlalu basah. Bibit durian yg baru ditanam membutuhkan penyiraman satu kali sehari, terutama kalau bibit ditanam pada musim kemarau. Setelah tanaman berumur satu bulan, air tanaman dpt dikurangi sekitar tiga kali seminggu. Durian yg dikebunkan dgn skala luas mutlak membutuhkan tersedianya sumber air yg cukup. Dalam pengairan perlu dibuatkan saluran air drainase utk menghindari air menggenangi bedengan tanaman.
6) Waktu Penyemprotan Pestisida
Untuk mendapatkan pertumbuhan bibit tanaman yg baik, setiap 2 minggu sekali bibit disemprot zat pengatur tumbuh Atonik dgn dosis 1 cc/liter air & ditambah dgn Metalik dgn dosis 0,5 cc/liter air. Hal ini dilakukan utk merangsang pertumbuhan tanaman agar lebih sempurna. Jenis insektisida yg digunakan adalah Basudin yg disemprot sesuai aturan yg ditetapkan & berguna utk pencegahan serangga. utk cendawan cukup melaburi batang dgn fungisida (contohnya Dithane atau Antracol) agar sehat. Lebih baik bila pada saat melakukan penanaman, batang durian dilaburi oleh fungisida tersebut.
7) Pemeliharan Lain
Pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) berfungsi mempengaruhi jaringan-jaringan pada berbagai organ tanaman. Zat ini sama sekali tdk memberikan unsur tambahan hara pada tanaman. ZPT dpt membuat tanaman menjadi lemah sehingga penggunannya harus disesuaikan dgn petunjuk pemakaian yg tertera pada label yg ada dalam kemasan, sebab pemakaian ZPT ini hanya dicampurkan saja.

Demikian artikel ttg  Cara Memelihara Tanaman Durian, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/cara-memelihara-tanaman-durian.html

Baca juga secara lengkap tentang Cara Budidaya Buah Durian melalui link di bawah ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar