Sawo jumbo CM19 tetap berbuah jumbo meski hanya ditanam dalam pot berdiameter 20cm
Inilah varietas sawo yang paling banyak diburu dan dicari oleh para hobiis tanaman buah eksklusif, karena ukuran buahnya yang super besar, sekitar 500 gram hingga 700 gram per buah, melebihi ukuran buah sawo pada lokal umumnya. Berbeda dengan sawo jumbo Vietnam yang berbentuk bulat, sawo jumbo CikuMega 19 ini berbentuk seperti ellips. Jika biji sawo jumbo Vietnam cenderung berbentuk bulat dan gepeng, sawo jumbo CikuMega 19 ini mempunyai biji yang nyaris mirip dengan sawo lokal, yakni memanjang. Ciri khas sawo jumbo yang membedakannya dari sawo lokal adalah, hampir semua sawo jumbo mempunyai "taji" di ujung biji, dengan jumlah biji hanya 1 atau 2 saja dalam setiap buahnya. Sawo ini adalah hasil riset dari MARDI (Departemen Pertanian) Malaysia.
Habitus tanaman sawo jumbo CM19 ini sama saja dengan tanaman sawo pada umumnya, yang membedakannya, khususnya dengan tanaman sawo jumbo Vietnam adalah daunnya yang lebih ramping dan lebih panjang. Bunga keluar di ujung ranting dengan jumlah bunga berkisar antara 6 hingga 12 kuntum, setelah persarian selesai, bakal buah yang terbentuk hanya berkisar 2 hingga 4 saja, dan hanya 1 hingga 3 bakal buah yang membesar hingga ukuran maksimumnya, yaitu 500 hingga 700 gram per buah. Ini juga ciri khas sawo jumbo CM19 yang membedakannya dengan sawo lokal pada umumnya yang bakal buahnya bisa mengelompok antara 4 hingga 10 buah di setiap ujung ranting. Karena ukurannya yang jumbo, sejak bunga mekar hingga buah siap konsumsi, diperlukan waktu setidaknya 150 hari, tergantung ukuran sawo yang terbentuk. Semakin besar ukuran sawo yang terbentuk pasca persarian, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan agar sawo masak pohon dan siap untuk dikonsumsi, hingga mencapai 200 hari pasca mekarnya bunga. Ciri lain sebagai pembeda sawo ini dibanding sawo lainnya adalah guratan seperti batik pada sawo muda, kulit buah kasar karena terbentuknya pola batik tersebut. Guratan batik akan semakin menghilang secara perlahan saat ukuran buah mulai membesar, namun kulit buah akan tetap kasar hingga buah masak sempurna.
tampilan sawo jumbo CM19 menjelang masak fisiologis
Persentase daging buah yang dapat dimakan sangat tinggi, itu karena jumlah biji sawo jumbo hanya 1-2 biji saja per buah. Dagingnya lembut, tidak berpasir (Jawa : masir), dengan rasa manis yang menyengat, saking manisnya rasa buah sawo ini. Selain dikonsumsi sebagai buah meja, sawo ini juga sangat nikmat dinikmati dalam bentuk "juice" yang di-blender bersama dengan es, tanpa perlu menambahkan gula cair sebagai penambah rasa manis.
Selain ditanam di lahan, sawo jumbo CM19 sangat cocok ditanam dalam pot (tabulampot). Bibit yang hendak ditanam, sebaiknya berupa bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetatif), agar keseragaman sifat genetik yang baik dari pohon induk dapat diturunkan ke bibit yang akan ditanam. Bibit klonal sawo jumbo CM19 yang disarankan berasal dari bibit okulasi (tempel mata tunas), bibit sambung sisip (tempel ranting muda), bibit susuan, bibit sambung pucuk (cleft grafting), dan bibit cangkokan, tentunya bibit harus berasal dari indukan terpilih yang terbukti memang berbuah dalam ukuran jumbo. Di pasaran banyak beredar bibit yang diberi label sawo jumbo, namun kenali bibit tersebut dengan baik sebelum memutuskan untuk menanamnya, sehingga investasi waktu yang dialokasikan untuk menanam sawo jumbo ini terbayar dengan pembuktian bahwa bibit sawo tersebut memang bibit sawo jumbo CM19 asli, bukan sawo yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar