

Bibit tanaman buah umumnya dibuat dengan cara "klonal", biasa juga disebut dengan istilah "bibit vegetatif", yakni bibit yang diperbanyak dengan tidak melalui proses perkawinan bunga jantan dan bunga betina. Karena tidak melalui proses perkawinan tersebut, bibit vegetatif akan mempunyai sifat yang sama dengan sifat induknya, dengan pola dan susunan gen yang identik. Bibit vegetatif dibuat dengan maksud untuk mempertahankan sifat-sifat baik yang dimiliki oleh tanaman induk, antara lain : daya adaptasi yang luas, pertumbuhan yang cepat, ketahanan yang baik terhadap hama dan penyakit tanaman, kemudahan berbunga dan berbuah, dan tentu saja mampu menghasilkan buah dengan kualitas buah yang sangat baik (ukuran, kualitas tekstur daging buah, persentase daging buah yang dapat dikonsumsi, rasa dan aroma, daya simpan, dan sebagainya)
Cara perbanyakan vegetatif yang lazim dilakukan untuk memperbanyak bibit tanaman buah adalah : cangkok, okulasi (tempel mata), sambung pucuk (top grafting), sambung dini (mini grafting), sambung samping/sisi, sambung sisip, sambung susuan, dan stek batang. Dengan cara ini, semua kebaikan sifat tanaman induk akan diturunkan 100% kepada bibit-bibit yang dihasilkan tersebut.
Berikut adalah foto-foto ragam bibit tanaman buah unggul yang diperbanyak dengan cara vegetatif sebagaimana yang telah diuraikan di atas :
Bibit Jambu Citra Jumbo (cangkok)

Bibit Jambu Citra Jumbo (sambung sisip)
Bibit Cempeka (silangan Cempedak X Nangka)

Bibit Durian Monthong original

Bibit Durian Musangking original

Rambutan "Klengkeng"
Jambu air Black Kingkong

Jambu GT Variegata

Jambu Kristal

Jeruk Nipis Jumbo bulat

Jeruk Nipis Jumbo lonjong

Alpokat Jumbo (Marcus Pumpkin)

Miracle Fruit daun kecil

Nangka daging merah Thailand

Nangka Madu
Nangka Merah (Malaysia)
Nangka Tanpa Kulit

"Perfume Lemon"

Sawo Jumbo CM19

Sawo Jumbo Vietnam

Sawo Mentimun
Sirsak Madu

Durian Musangking (D197)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar