Dalam sebuah peternakan bebek, mengatur produksi seperti produksi telur bebek, DOD, atau bebek pedaging yang dihasilkan perlu disesuaikan dengan fluktuasi harga pasar, agar pada saat panen diperoleh harga tinggi dan peternak memperoleh keuntungan, bukan justru malah merugi. Kecuali, jika peternak sudah memiliki pembeli tetap, jumlah produksi bisa dibuat sesuai permintaan setiap bulan.
Peternak bebek dapat meningkatkan produksi pada saat tertentu untuk mrngimbangi lonjakan permintaan sehingga tidak kehilangan saat-saat naiknya harga dan besarnya permintaan. Misalnya saat hari raya keagamaan, permintaan telur bebek maupun daging bebek cenderung naik.
Dalam hal produksi DOD Bebek juga harus dilakukan seoptimal mungkin sesuai kapasitas mesin tetas yang dimiliki. Mesin tetas bisa ditambah apabila mengetahui dengan pasti ada permintaan DOD. Peternak juga harus memperkirakan hasil produksi, misalnya jumlah DOD yang diminta 5.000 ekor, maka dengan tingkat keberhasilan penetasan telur sebesar 70%, jumlah telur yang harus di tetaskan sekitar 7.143 butir. Kondisi ini berlaku juga bagi produksi telur konsumsi, telur tetas, dan bebek pedaging.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar