Senin, 17 Desember 2012

Cara Meningkatkan Kinerja Mesin Tetas Model Kabinet

mesin tetas model kabinet, mesin tetas rak susunwww.sentralternak.com, Mungkin sebagian besar pembeli mesin tetas model cabinet (susun) akan menghadapi kendala yang sama dalam pengoperasian mesin tetasnya yaitu hasil daya tetas yang kurang maksimal. Hal itu dikarenakan antara lain para penjual atau distributor mesin tetas yang ada kurang transparan dalam memberikan gambaran mengenai kinerja mesin tetas model cabinet. Para penjual mesin tetas pada umumnya hanya memberi iming-iming hasil daya tetas yang tinggi tanpa memberitahu bagaimana cara memperoleh hasil tersebut. Saking terbuainya dengan gaya bahasa penjual dan lain sebagainya, sang calon pembeli lupa untuk menanyakan masalah ini kepada penjual. Akhirnya, setelah membeli mesin tetas model cabinet perasaan setengah menyesal dan kecewa muncul karena hasil (daya tetas) tidak sesuai dengan harapan. Apakah anda mau seperti itu? Jawabnya tentu tidak.

Maka pada kesempatan kali ini kami akan menuliskan sebuah artikel yang kami peruntukkan khusus kepada para pengguna mesin tetas model cabinet baik yang masih manual atau yang semiotomatis. Kalau dalam uraiannya nanti ada sisi positif lainnya yang mungkin bisa diterapkan bagi pengguna mesin tetas model lain (rak tunggal) tentu itu merupakan suatu harapan. Beberapa pengalaman berikut kami peroleh saat kami bertukarpikiran dengan orang-orang yang telah memakai mesin tetas model cabinet. Kami juga mendapat informasi yang akan kami sampaikan dari calon pembeli mesin tetas model cabinet.  Berikut akan kami sampaikan beberapa kendala dan cara mengatasi kekurangan yang ada pada mesin tetas model cabinet :

Kendala yang dirasakan selama ini oleh pengguna mesin tetas model cabinet adalah kurang meratanya suhu dan kelembaban di dalam ruangan mesin tetas. Biasanya terjadi selisih suhu dan kelembaban yang cukup signifikan pada rak paling bawah atau rak paling atas dengan rak yang ada di tengah. Kalau ini dibiarkan berlangsung terus menerus maka tidak mustahil telur-telur pada rak tersebut (rak paling bawah atau paling atas) akan banyak yang gagal menetas. Cara mengatasi kurang meratanya suhu tersebut antara lain dengan melakukan rolling rak telur. Kalau yang mengoperasikan mesin tetas seorang laki-laki tentu hal ini bukanlah masalah, akan tetapi kalau yang mengoperasikan mesin tetas seorang perempuan (ibu-ibu) maka tentunya hal ini akan cukup memberatkan. Dan kita ketahui bersama bahwa yang mengoperasikan mesin tetas kebanyakan adalah kaum hawa.

Kemudian kalau anda sudah melakukan rolling rak dan hasil masih kurang maksimal juga maka tidak ada cara lain yaitu mengubah fungsi mesin tetas model cabinet anda.  Fungsikan mesin tetas model cabinet anda sebagai mesin pengeram saja (setter) sedang untuk proses menetas (hatcher) telur-telur dipindah ke dalam mesin tetas yang mempunyai rak tunggal paling tidak 3 hari sebelum perkiraan tanggal menetas. Hal ini sudah banyak di lakukan oleh penetas yang menggunakan mesin tetas cabinet manual ataupun yang semiotomatis dan sudah terbukti pula.  Pertanyaannya, mengapa perlu pindah mesin? Jawabnya adalah pada waktu menjelang menetas yang disebut dengan periode kritis ke-2 telur-telur butuh suhu yang stabil, kelembaban yang ideal, dan sirkulasi udara yang baik. Ke tiga hal tersebut sulit di dapatkan kalau anda menggunakan mesin tetas model cabinet.

Mudah-mudahan dengan sedikit sharing pengalaman, kita akan memperoleh pengetahuan baru dan bisa meningkatkan usaha kita menuju yang lebih baik. Untuk para pembaca yang mempunyai pengalaman sukses dalam menetaskan telur apa saja memakai model mesin apa saja mohon sekiranya untuk berbagi pengalaman agar manfaatnya bisa dirasakan oleh semua. Berbagi pengalaman tidak menjadikan Ilmu anda berkurang, akan tetapi ilmu anda akan lebih berkah dan berpahala. Itu tiada lain karena anda akan memperoleh balasan amal shaleh karena telah berbuat baik kepada sesama. Semoga bermanfaat* (SPt)

Anda dapat mengcopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com

Catatan : dari uraian di atas mungkin bisa dijadikan bahan judul skripsi atau lainnya mengenai frekuensi pembalikan telur yang ideal pada mesin tetas manual, semiotomatis dan full otomatis dalam upaya menghasilakan daya tetas tertinggi pada telur ayam, itik/bebek, dan puyuh (3 judul skripsi)


View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar