Sabtu, 12 Januari 2013

Beternak Itik / Bebek

Beternak Itik / Bebek - Budidaya Petani. Itik merupakan hewan yang sering kita jumpai, terutama untuk masyarakat pedesaan terkhusus lagi bagi yang tinggal di rawa-rawa atau yang banyak genangan air. Pada masa sekarang budidaya itik/ bebek sudah dilakukan oleh masyarakat karena dapat meningkatkan nilai tambah secara ekonomi bagi keluarga. Pada kesempatan kali ini akan disajikan artikel mengenai cara beternak itik/ bebek.
1. SEJARAH SINGKAT BEBEK
Itik dikenal juga dgn istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yg diperlihara sekarang yg disebut Anas domesticus "ternak itik".

2. SENTRA PETERNAKAN BEBEK
Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yg mempunyai musim tropis & subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes & Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) & Bali serta Lombok.

Beternak Itik/ Bebek

Beternak Itik / Bebek
Beternak Itik / Bebek
3. JENIS ITIK/ BEBEK
Klasifikasi (penggolongan) itik/ bebek, menurut tipenya dikelompokkan dlm 3 (tiga) golongan, yaitu:
  • Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) & CV 2000-INA;
  • Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
  • Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
Jenis bibit/ bebek unggul yg diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA & itik-itik petelur unggul lainnya yg merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

4. MANFAAT ITIK/ BEBEK
  • Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.
  • Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, & juga pembibitan ternak itik.
  • Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
  • Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.
  • Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.
5. PERSYARATAN LOKASI YANG COCOK UNTUK BETERNAK ITIK/ BEBEK
Mengenai lokasi kandang bebek yang cocok untuk budidaya itik yg perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yg mudah dijangkau dari lokasi pemasaran & kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yg kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dlm beberapa periode produksi.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dlm hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu
(1). Perkandangan Itik/ Bebek;
(2). Bibit Unggul Itik/ Bebek;
(3). Pakan Ternak Itik/ Bebek;
(4). Tata Laksana &
(5). Pemasaran Hasil Ternak Itik/ Bebek.

Penyiapan Sarana & Peralatan
  • Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
  • Kelembaban kandang Itik/ Bebek berkisar antara 60-65%
  • Penerangan kandang Itik/ Bebek diberikan utk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dgn fungsi bagian-bagian kandang
1.Model kandang Itik/ Bebek ( jenis kandang untuk Beternak Itik/ Bebek) ada 3 yaitu:
  • kandang utk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dgn ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD. 
  • kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dgn ukuran 16-100 ekor perkelompok. 
  • kandang layar ( utk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dlm satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dgn ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau utk 30 ekor itik dewasa dgn ukuran kandang 3 x 2 meter).
2.Kondisi kandang Itik/ Bebek & perlengkapannya
Kondisi Kandang Itik/ Bebek tidak harus dari bahan yg mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). utk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum & mungkin perelengkapan tambahan lain yg bermaksud positif dlm managemen

Pembibitan Itik/ Bebek
Ternak Itik/ Bebek yg dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yg telah diuji keunggulannya dlm memproduksi hasil ternak Itik/ Bebek yg diharapkan.

Pemilihan bibit & calon induk Itik/ Bebek
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara utk memperoleh bibit itik yg baik adalah sebagai berikut :
  • membeli telur tetas dari induk itik yg dijamin keunggulannya.
  • memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul utk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
  • membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yg sudah dikenal mutunya maupun yg telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yg baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dgn warna bulu kuning mengkilap.
Perawatan bibit & calon induk Itik/ Bebek

Perawatan Bibit Itik/ Bebek
Bibit (DOD) yg baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima & ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yg telah dipersiapkan sebelumnya. & hal-hal yg perlu diperhatikan dlm brooder adalah temperatur brooder diusahakan yg anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) utk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan & tempat minum sesuai dgn ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.

Perawatan calon Induk Itik/ Bebek
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk utk produksi telur konsumsi & induk utk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk utk produksi telur tetas harus ada pejantan dgn perbandingan 1 jantan utk 5 – 6 ekor betina.

Reproduksi & Perkawinan Itik/ Bebek
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan utk mendapatkan telur tetas yg fertil/terbuahi dgn baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yg dibuat oleh manusia & nature mating (perkawinan itik secara alami).

Pemeliharaan Itik/ Bebek

Sanitasi & Tindakan Preventif
Sanitasi kandang Itik/ Bebek mutlak diperlukan dlm pemeliharaan itik & tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini utk mewaspadai timbulnya penyakit.

Pengontrol Penyakit Itik/ Bebek
Dilakukan setiap saat & secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat & tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.

Pemberian Pakan Itik/ Bebek
Dalam Beternak Itik/ Bebek pemberian pakan itik tersebut dlm tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) & fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dgn kode masing-masing fase. Cara memberi pakan Itik/ Bebek tersebut terbagi dlm empat kelompok yaitu:
  1. Itik/ Bebek umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
  2. Itik/ Bebek umur 16-21 hari diberikan dgn tray feeder & sebaran dilantai
  3. Itik/ Bebek umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
  4. Itik/ Bebek umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dgn memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
Dalam hal pakan Itik/ Bebek secara ad libitum, utk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yg biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen.

Pemberian minuman Itik/ Bebek, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
  • Itik/ Bebek umur 0-7 hari, utk 3 hari pertama air minum ditambah vitamin & mineral, tempatnya asam seperti utk anak ayam.
  • Itik/ Bebek umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang & air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)
  • Itik/ Bebek umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dgn ukuran 2 m x 15 cm & tingginya 10 cm utk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.
Pemeliharaan Kandang Itik/ Bebek
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya & daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yg ada. [Teknik Cara Beternak Itik]

7. HAMA & PENYAKIT ITIK/ BEBEK
Secara garis besar penyakit Itik/ Bebek dikelompokkan dlm dua hal yaitu:
  • penyakit Itik/ Bebek yg disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri & protozoa
  • penyakit Itik/ Bebek yg disebabkan oleh defisiensi zat makanan & tata laksana perkandangan yg kurang tepat
Adapun jenis penyakit yg biasa terjangkit pada itik adalah:
Penyakit Duck Cholera
  • Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
  • Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
  • Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dgn suntikan penisilin pada urat daging dada dgn dosis sesuai label obat.
Penyakit Salmonellosis
  • Penyebab: bakteri typhimurium.
  • Gejala: pernafasan sesak, mencret.
  • Pengendalian: sanitasi yg baik, pengobatan dgn furazolidone melalui pakan dgn konsentrasi 0,04% atau dgn sulfadimidin yg dicampur air minum, dosis disesuaikan dgn label obat.[Hama dan Penyakit Itik]
8. PANEN ITIK/ BEBEK
Hasil Utama Beternak Itik/ Bebek
Hasil utama, usaha budidaya/ ternak itik petelur adalah telur itik

Hasil Tambahan Budidaya Itik/ Bebek
Hasil tambahan Beternak Itik/ Bebek berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging & kotoran ternak sebagai pupuk tanam yg berharga

9. PASCAPANEN ITIK/ BEBEK
Kegiatan pascapanen beternak Itik/ Bebek yg biasa dilakukan adalah pengawetan. dgn pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yg tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.

Adapun perlakuan pengawetan telur Itik/ Bebek terdiri dari 5 macam, yaitu:

Pengawetan telur dgn air Itik/ Bebek hangat
  • Pengawetan telur Itik/ Bebek dgn air hangat merupakan pengawetan telur itik yg paling sederhana. dgn cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
Pengawetan telur Itik/ Bebek dgn daun jambu biji
  • Perendaman telur Itik/ Bebek dgn daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yg telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
Pengawetan telur Itik/ Bebek dgn minyak kelapa
  • Pengawetan ini merupakan pengawetan yg praktis. dgn cara ini warna kulit telur & rasanya tidak berubah.
Pengawetan telur Itik/ Bebek dgn natrium silikat
  • Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, & tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet & tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dgn merendam telur dlm larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
Pengawetan telur Itik/ Bebek dgn garam dapur
  • Garam direndam dlm larutan garam dapur (NaCl) dgn konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.
Demikian artikel tentang Beternak itik/ bebek (Budidaya itik/ bebek) di blog ini, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/beternak-itik-bebek.html

Baca juga artikel Budidaya Lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar